Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Atasi Kemacetan di Bali, Demer: Solusinya Buat Kereta Api "Bawah Tanah"

Jumat, 31 Mei 2019

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Untuk mengatasi kemacetan lalu lintas di Bali yang semakin krodit, angkutan massal dinilai solusi penting mengatasinya. Salah satu angkutan massal alternatif yang paling memungkinkan diterapkan di Bali adalah kereta api "bawah tanah".
 
 
"Kereta api bawah tanah merupakan alternatif yang paling memungkinkan dikembangkan di Bali. Selain hemat anggaran, juga sedikit menggunakan lahan yang semakin mahal," ucap Anggota Komisi VI DPR RI Gede Sumarjaya Linggih atau Demer di Denpasar, Jumat sore (31/5/2019).
 
Plt. Ketua DPD Partai Golkar Bali yang kini kembli lolos ke Senayan untuk keempat kalinya ini mengatakan masalah lahan sangat penting bagi Bali. Untuk itu, selain pariwisata, masyarakat Bali juga sangat bergantung pada sektor pertanian. 
 
"Lahan di Bali harus diselamatkan mengingat sekitar 60 persen masyarakat Bali hidup dari bertani," ungkap Demer.
 
Hal itu menurutnya juga lantaran tingkat penyusutan lahan pertanian akibat alih fungsi lahan juga dinilai sangat tinggi di Bli. Oleh sebab itu, sangat penting pembangunan Bali ke depan agar bisa meminimalisir terjadinya alih fungsi lahan ini termasuk di bidang transportasi.
 
Ket Foto: Anggota Komisi VI DPR RI Gede Sumarjaya Linggih atau Demer
 
Atas dasar itulah, Demer menilai untuk pembangunan moda transportasi ke depan, kereta api bawah tanah dinilai paling efisien dan reasonable diterapkan di Bali. Kereta api bawah tanah hanya sedikit memakai lahan sehingga biayanya lebih rendah. 
 
Selain itu, banyak keuntungan lain dari kereta api bawah tanah ini, seperti lebih cepat, nyaman, murah dan daya angkutnya lebih banyak, serta tingkat polusinya juga rendah.
 
 
"Bali yang sangat bergantung pada pariwisata, energi bersih itu sangat penting dan menjadi dambaan baik wisatawan maupun warga kota," jelas Demer.
 
Meski begitu, Demer mengaku sudah ada kajian oleh pihak terkait untuk transportasi massal seperti kereta api. Menurutnya, di Indonesia penggunaan kereta api sudah ada sejak dulu dan kini semakin meluas karena lebih menguntungkan.(BB).


Berita Terkini