Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Bupati Made Gianyar Panen Jeruk Perdana Paritas Baru 'Sweet Orange'

Minggu, 19 Mei 2019

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Bangli. Dalam upaya perkenalan dan peningkatan pengembangan tanaman jeruk, Minggu (19/5) Bupati Bangli dan jajaran melakukan panen jeruk perdana dengan paritas baru yang di kembangkan oleh petani di Desa Pengotan yaitu Pak Nyarka. 
 
 
Acara yang dipusatkan di areal pertanian dan budidaya tanaman Jeruk Milik Pak Nyarka di hadiri oleh Bupati Bangli, Kepala Dinas Pertanian beserta Jajaran dan undangan para petani pekerja luar negeri yang sudah pulang dari Jepang.
 
Petani Budidaya Jeruk yang berada di Kawasan Bali Woso, yang biasa di panggil Pak Nyarka menyampaikan  bahwa dirinya adalah petani yang bergelut di bidang pertanian bunga potong yang juga sebagai petani jeruk. 
 
Sekilas disampaikan bahwa awal mula tanaman jeruk ini berawal dari kisah 12  tahun lalu, yang mana salah satu keluarga pak Nyarka ada yang menjadi PRT di kota Denpasar. Pada waktu itu mendapatkan oleh-oleh dari majikannya berupa buah jeruk yang sangat cantik, buahnya gede, warna menarik dan rasa pun sangat manis. 
 
 
Pada saat itu ketika masih baru awal-awal masuknya jeruk import dari cina. Sehingga terpikir oleh keluarga  saya itu untuk mencoba disemai biji jeruk tersebut, sayang sekali dari sekian banyak biji yang di semai hanya bisa tumbuh satu biji dan akhirnya dicoba di tanam, kita baru bisa melihat buahnya setelah jeruk tersebut berumur sembilan tahun dan buah perdana dari semaian tersebut dan ternyata hasilnya luar biasa kita kaget buahnya bisa  mirip sekali dengan buah aslinya. 
 
“Di situlah awal mula saya berinisiatif untuk mencoba memperbanyak melalui stek, sehingga stek yang sudah saya lakukan pada waktu itu sekarang bisa menghasilkan buah perdana seperti yang kita petik hari ini,” katanya. 
 
 
Lebih lanjut, keunggulan dari buah jeruk hasil stek tersebut adalah disamping buah yang cukup besar, tampilan juga cantik dengan warna kuning yang menarik setelah matang, dengan rasa yang jauh lebih manis dari buah jeruk import. Keunggulan lain buah jeruk hasil stek ini tidak ada ampasnya sehingga bisa ditelan seluruhnya.
 
Rasanya sempurna akan tetapi jeruk ini sedikit berbeda karena memiliki kulit yang lebih tebal dari biasanya, tapi untuk rasa dan kualitas lebih enak dari berastagi. “Hal ini sudah dibuktikan oleh sebuah perusahaan eksportir di Indonesia dan mendapat apresiasi karena kualitas dari jeruk ini sangat memenuhi standar kualitas hotel sebagai salah satu penyalur dari buah jeruk” tambahnya. 
 
Ditanya mengenai nama dari buah jeruk ini dirinya mengaku belum punya nama akan tetapi untuk sementara dirinya menamai buah jeruk ini dengan “Sweet Orange Pak Nyarka”. Lebih jauh ke depannya Pak Nyarka belum bisa memprediksi sejauh mana kekuatan buah jeruk ini karena masih baru perdana dan mengenai ketahanan terhadap hama dan kekuatan buahnya sendiri belum bisa diprediksi secara pasti, oleh karena itu masih perlu uji coba dan penelitian yang lebih mendalam.
 
Sementara itu Bupati Bangli I Made Gianyar di sela-sela Panen Perdana menyampaikan telah ada hasil budi daya tanaman jeruk yang diberi nama “Sweet Orange Pak Nyarka” dimana buahnya besar, tampilan cantik menarik dengan warna kuningnya dan rasanya sangat enak. Mengalahkan jeruk import. 
 
“Lanjut untuk hal kebaikan tentunya kita tidak perlu disuruh untuk mengikuti, disini Pak Nyarka sendiri telah menjadi pionir kemajuan di Desa Pengotan dimana pada masa tiga puluhan tahun lalu Pengotan masih kalah dengan desa Bunutin akan tetapi berkat inovasi dari pak Nyarka saat ini Bunutin telah disalip oleh Desa Pengotan dengan pertaniannya,” bebernya.
 
 
Pihaknya menambahkan, masyarakat diminta untuk meniru bila di sekitar sudah ada hal yang positif. Menurutnya, untuk Kabupaten Bangli tidak ada pilihan lain lagi selain meningkatkan pertanian sehingga petani sejahtera, lingkungan Asri, udaranya bersih dan airnya bersih karena hanya di pertanian dengan pola Organik lah yang tidak ada polusi. 
 
Pak Nyarka telah memadukan pola pertanian dengan peternakan sehingga bisa saling mendukung, tanahnya bagus pohonnya bagus dan hasil buahnya pun bagus. “Di sini telah dilakukan sistem pertanian dengan pendekatan Organik sehingga harus di ketuk tularkan ke daerah lain sehingga lingkungan tetap terjaga, Maju Pertanian maju Kabupaten Bangli” kata Gianyar. (BB)


Berita Terkini