Filosofi Banyu Pinaruh: Membangkitkan Generasi Mindset Tumbuh
Minggu, 12 Mei 2019
Baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Denpasar. Sehari setelah hari Saraswati, hari yang diperingati oleh masyarakat Hindu Bali sebagai hari turunnya ilmu pengetahuan, adalah hari Banyu Pinaruh, yang jatuh pada hari Minggu Paing Sinta.
Banyu berarti air, Pinaruh berarti pengetahuan. Pengetahuan diibaratkan air bersih, yang berasal dari sumber mata air, air terjun, danau, sungai atau laut. Fungsi air adalah membersihkan kotoran, khususnya kotoran badan atau kotoran fisik.
Pengetahuan berfungsi untuk membersihkan pikiran, memperbaiki dan menumbuhkan pola pikir (mindset). Banyu Pinaruh adalah air ilmu pengetahuan yang membangkitkan generasi mindset tumbuh.
Dr. Carol Dweck adalah peneliti kelas dunia di bidang kepribadian dan psikologi Universitas Columbia dan Stanford, membedakan dua jenis mindset dari generasi manusia gagal dan manusia sukses.
Generasi manusia gagal memiliki mindset tetap dan generasi manusia sukses memiliki mindset tumbuh.
Generasi mindset tetap tidak menyukai tantangan, tidak suka belajar tentang hal yang baru, takut gagal, menganggap sukses adalah anugerah yang didapat tanpa harus kerja keras.
Ket foto : Dr. Ir. Gede Ngurah Wididana, M.Agr.
Sedangkan generasi mindset tumbuh menyukai tantangan, suka belajar hal baru, berani gagal, menganggap bahwa sukses harus diperjuangkan dengan kerja keras.
Perbedaan generasi mindset tetap dan mindset tumbuh adalah pada proses dan hasilnya dalam jangka panjang. Generasi mindset tetap mudah setres, kurang bekerja maksimal dan kurang berprestasi.
Sedangkan generasi mindset tumbuh mampu mengelola stres dan mengalahkan setres menjadi kerja keras, tahan banting dan pada akhirnya menghasilkan prestasi gemilang.
Tujuan dari pendidikan adalah merealisasikan pengetahuan menjadi tindakan nyata, praktik dan kerja nyata. Pengetahuan bukan sekedar untuk diketahui dan direncanakan, tetapi untuk dipraktikkan di masyarakat, untuk memudahkan hidup manusia menjadi lebih berguna, lebih bijaksana, lebih sejahtera.
Banyu Pinaruh sebagai hari yang diperingati/ dirayakan sebagai hari air ilmu pengetahuan yang mampu membersihkan pikiran dan membangkitkan generasi mindset tumbuh. Dengan belajar dan praktik yang didasari dengan kesabaran, ketekunan, kerja keras, keberanian berkorban, keberanian mengambil risiko, akan lebih banyak menghasilkan generasi mindset tumbuh, yang mampu berpikir di luar kotak (out of the box thinking), mencari peluang dan tantangan, menjadi generasi yang lebih kreatif, produktif, inovatif dan mandiri.
Banyu Pinaruh bukan sebatas diperingati dengan cara mandi di laut, di sumber mata air, di danau atau di sungai, yang fungsinya sebatas membersihkan dan menyegarkan badan, tapi harus dihayati dengan semangat dan tekad baru untuk mengubah mindset tetap yang susah berubah, menjadi mindset tumbuh yang berani menghadapi dan mengikuti perubahan.
Keberanian, kerja keras, belajar tekun, kreatifitas dan semangat tinggi adalah kata kunci untuk membangkitkan generasi mindset tumbuh. Itulah makna filosofi Banyu Pinaruh yang harus kita maknai dan praktikkan dalam dunia nyata, dunia kerja. (BB)
Berita Terkini
Berita Terkini
Arah Kade! Kebijakan Aneh, Kantin Sekolah Jadi Mesin Uang Pemkab
11 Januari 2025
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025