Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Genjot Wisman ke Bali, Pelabuhan Benoa Bersiap Jadi 'Rumah Kapal Pesiar' di Indonesia

Senin, 06 Mei 2019

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali, Pelabuhan Benoa Denpasar kini telah menyiapkan diri menjadi 'home port cruise' atau rumah bagi kapal pesiar pertama di Indonesia. 
 
 
CEO Pelindo III Regional Bali Nusra, I Wayan Eka Saputra menyatakan selain mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara yang cukup besar bagi pariwisata Bali, dengan adanya keberadaan 'home port cruise' di Pelabuhan Benoa maka akan menimbulkan 'multiplier effect' bagi wilayah Indonesia Timur.
 
"Jika Pelabuhan Benoa sudah jadi home port maka kapal pesiar berangkat dari Benoa kemudian berkeliling di Indonesia Timur dan nanti akan kembali lagi ke Benoa. Jadi startnya dari Pelabuhan Benoa dan kembali lagi kesini (Pelabuhan Beno)," ucap Wayan Eka Saputra didampingi GM Pelindo Benoa III, Anak Agung Gede Agung Mataram dalam keterangannya di Kantor Pelindo III Denpasar, Senin (6/5/2019).
 
 
Baik Wayan Eka Saputra maupun Agung Mataram mengakui dengan menjadi home port maka pelabuhan Benoa sangat strategis untuk konektivitas pariwisata ke Indonesia Timur dan Barat, termasuk peningkatan kegiatan seperti penyediaan logistik untuk kapal pesiar.
 
Ket Foto: CEO Pelindo III Regional Bali Nusra, Wayan Eka Saputra bersama GM Pelindo Benoa III, A.A.Gede Agung Mataram
 
"Untuk target Pelabuhan Benoa bisa beroperasi sepenuhnya sebagai home port proses penyiapan sarana prasarana butuh waktu. Kami juga perlu tampung keinginan dan spesifikasi pihak cruise line," jelasnya.
 
Tak hanya itu, lanjut Wayan Eka Saputra, pihaknya juga tengah menyiapkan sarana prasarana atau fasilitas dan hal teknis lainnya di Pelabuhan Benoa seperti alat pengikat kapal atau bolder, alat pengukur gelombang arus laut, X-Ray di terminal penumpang, dan sarana prasarana lainnya.
 
 
"Kami juga telah lakukan simulasi di Politeknik Pelayaran Surabaya agar kapal-kapal besar bisa sandar di Pelabuhan Benoa," tutur Wayan Eka Saputra.
 
 
Saat ini, pihaknya harus menyesuaikan dengan kebutuhan atau permintaan serta kualifikasi dari pihak operator kapal pesiar sebagai pengguna jasa pelabuhan. Bahkan, sebagai bentuk keseriusan mewujudkan Pelabuhan Benoa sebagai 'home port cruise' pertama di Indonesia, berbagai persiapan telah dilakukan Pelindo III mulai dari penyiapan sarana prasarana hingga menyerap masukan berbagai stakeholder terkait melalui Focus Group Discussion (FGD).
 
"FGD ini melibatkan instansi seperti Dinas Pariwisata sejumlah daerah seperti Jawa Tengah, Jawa Timur, Bali, Lombok, Banyuwangi, dan Singaraja. Termasuk pihak Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) dan GM Pelabuhan di daerah tersebut hingga juga perwakilan pihak cruise line, pelaku pariwisata dan pihak konsultan. Termasuk pengoperasian terminal penumpang internasional, proses embarkasi, hingga tambahan tujuan destinasi untuk kunjungan kapal pesiar," terang Wayan Eka Saputra.(BB).


Berita Terkini