Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Tanggapan Bawaslu Jembrana Terkait Isu Caleg NR Ditangkap 'Money Politics'

Sabtu, 20 April 2019

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

ilustrasi nett

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Santernya isu yang beredar jika oknum caleg Dapil Melaya berinisial NR dari partai besar tertangkap melakukan 'money politics' di Gilimanuk anehnya justru tidak diketahui pihak Bawaslu Jembrana.
 
 
Tak heran, pasalnya desas-desus tak sedap itu ketika sempat ditelusuri oleh awak media, kabarnya proses ini sengaja ditahan oleh oknum yang berwenang ditengah Perhelatan Pemilu Legislatif dan Pemilu Presiden Tahun 2019 di Kabupaten Jembrana.
 
Ketua Bawaslu Jembrana Made Pande Ady Mulyawan dikonfirmasi mengatakan pihaknya belum menerima laporan dari panwascam Melaya terkait caleg NR yang tertangkap melakukan politik uang. Begitupula, pihaknya juga belum mendengar informasi terkait masalah tersebut. Namun demikian pihaknya akan melakukan penyediaan intensif terkait masalah tersebut.
 
 
Seperti diketahui, proses pemilihan umum legislatif maupun pemilihan umum presiden di kabupaten "Bumi Mekepung" dan Bali pada umunya cukup berjalan lancar dengan hasil quick count sementara menempatkan PDIP sebagai partai dengan perolehan suara terbesar dan Pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin sebagai pasangan dengan perolehan suara terbesar di Bali. 
 
Namun sayang, proses yang berjalan lancar secara umum ini dinodai banyaknya dengan desas-desus adanya praktik jual beli suara bahkan info yang beredar sudah ditangkap tangan ketika oknum caleg incumbent ini melakukan proses jual-beli suara. 
 
 
Salah satu sumber masyarakat yang tidak mau disebut namanya menyatakan bahwa desas-desus ini sudah beredar sangat luas di kalangan masyarakat dan simpatisan partai di Kecamatan Melaya. 
 
"Oknum Caleg ini memang track recordnya buruk, sering berhadapan dengan kasus hukum, namun masih juga masuk menjadi calon legislatif dan lagi-lagi melakukan pelanggaran hukum," jelasnya. 
 
Terkait hal negatif dan mencederai demokrasi ini, masyarakat meminta agar kasus-kasus yang mencemari kehormatan Pemilihan Umum Legislatif dalam bentuk apapun harus ditindak tegas. Di Jembrana sendiri hasil quick count menempatkan PDIP sebagai partai dengan perolehan suara terbesar dan meloloskan beberapa calon legislatif ke tingkat provinsi.(BB).


Berita Terkini