Edukasi Demokrasi, Pospera Sebarkan Vibrasi Demokrasi 'Riang Gembira'
Minggu, 14 April 2019
Baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Denpasar. Dengan mengusung tagline, Satu Nusa, Satu Bangsa dan Satu Bahasa, DPD Posko Perjuangan Rakyat (Pospera) Bali menyebarkan vibrasi jika demokrasi itu riang gembira, demokrasi itu tidak adanya intimidasi atau adanya ketakutan dalam mengungkapkan aspirasi serta hak suara masyarakat.
Edukasi demokrasi yang dikemas dengan berbagai kegiatan seperti Pasar rakyat, Senam jempol, Deklarasi, Hiburan rakyat, Games, Nobar debat capres di Jalan Merpati gang Sesapi Putih, Monang-Maning, Denpasar terlihat meriah serta menarik animo masyarakat sekitar Monang-Maning.
Apalagi dalam pasar murah, panitia menyediakan 600 paket sembako yang dibandrol dengan harga Rp25 ribu dan Rp35 ribu yang terdiri atas telor, minyak sayur, gula dan beras.
"Semua kita lakukan secara swadaya, apalagi masyarakat perlu ephoria dalam menyambut pesta demokrasi pileg dan pilpres. Total sembako yang digelontorkan ada sekitar 1.500 paket sembako untuk di tiga titik beserta kaos juga ada, tas belanja," ucap Ketua Panitia Anggie Ayuni yang juga sebagai Sekretaris DPD Pospera Bali dengan penuh semangat.
Sementara, Ketua DPD Pospera Bali, Kadek Agus Ekanata mengatakan kegiatan ini menyerap apa yang dibutuhkan masyarakat, dimana mereka membutuhkan satu wahana. Jadi apa yang dilakukan Pospera merupakan permintaan dari masyarakat dan Pospera hanya memfasilitasi saja.
"Seperti yang kami lakukan di Jembrana misalnya, selain pasar murah kami juga bersinergi yang terlihat begitu bersemangat. Kawan-kawan FP NKRI Bali juga Jaringan Kyai Santri Indonesia menyelenggarakan Bali Bersholawat III. Dalam acara yang diinisiasi tiga organ ini juga hadir Wakil Bupati Jembrana, Kembang Hartawan. Termasuk tokoh sentral Jembrana Habib Salim," jelas Kadek.
Tak hnya itu, pada tanggal 13/4/2019, siang Pospera bergerak ke Penarukan disimpul Pena 98 yang dimotori Nyoman Mudita melakukan hal yang sama yaitu simakrama dan pasar murah.
"Pusat terbesar kegiatan Pospera memang ada di Monang-Maning, bagaimana demokrasi ini bisa riang gembira dan hanya berlangsung lima tahun sekali, diharapkan tidak menghapus persaudaraan," jelasnya.
Walaupun Pospera pendukung langsung Capres 01, Jokowi-Ma'ru Amin namun tidak membatasi siapa saja yang boleh hadir di pasar murah, bebas.
"Kami datang di daerah pendukung 01 dan 02 berdampingan, kontestasi hanyalah kontestasi, persaudaraan nomor satu, kebhinekaan tetap nomor satu. Jadi kami tidak membatasi peserta pasar murah ini," "Tagline kami Satu Nusa, Satu Bangsa, Satu Bahasa akan selalu kami gaungkan," Tutupnya.(BB).
Berita Terkini
Berita Terkini
Arah Kade! Kebijakan Aneh, Kantin Sekolah Jadi Mesin Uang Pemkab
11 Januari 2025
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025