Terpilih Kembali Jadi Ketua Gapensi Badung, Made Sujana: Tak Tinggalkan Proyek Meski Situasi Sulit
Sabtu, 30 Maret 2019
baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Badung. Owner Nirmala Group, I Made Sujana 'terpilih kembali' sebagai Ketua Gapensi (Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia) Kabupaten Badung dalam Muscab (Musyawarah Cabang) IX Jumat, 29 Maret 2019. Sujana terpilih secara aklamasi setelah semua anggota Gapensi mempercayakan kepemimpinan Gapensi untuk 5 tahun ke depan.
BACA JUGA : Perindo Bali Gelar 'Bazar Murah' Diserbu Warga, Hari Tanoe: Kami Fokus Berjuang Bagi Rakyat Kecil
"Saya bersyukur teman-teman masih mempercayai, sehingga itu artinya kebersamaan selama ini kami bangun di Gapensi Badung, benar-benar dirasakan dan dinilai bermanfaat untuk seluruh anggota," ucapnya.
Made Sujana yang juga Ketua Kadin Badung itu mengatakan selama ini, memang keanggotaan Gapensi Badung menurun hampir 50 persen dibandingkan tahun 2010. Namun itu, disebabkan banyak faktor mulai dari keberadaan internal anggota sampai pada banyaknya regulasi yang mempersulit anggota Gapensi.
Dia mencontohkan dengan adanya Surat Edaran Menteri PUPR yang semestinya sudah menjadi acuan bagi Pemda untuk pelaksana konstruksi dalam mengambil projek di daerah. Pengkategorian jenis kontraktor berdasarkan aset yang dimiliki mulai dari Rp 1 Miliar hingga Rp 100 miliar ke atas, mestinya menggairahkan pertumbuhan konstruksi.
"Kami selalu berharap bisa bersinergi dengan pemerintah Kabupaten Badung, sehingga keberadaan kontraktor lokal bisa menjadi tuan rumah di daerahnya sendiri," harapnya, seraya mencontohkan selama ini, tidak ada kontraktor di Badung yang meninggalkan proyek meski dalam situasi sulit.
Salah satunya adalah dampak erupsi Gunung Agung di tahun 2017 lalu, dimana harga material naik, kontraktor di Badung tetap konsisten dengan aturan meski sebagian diantaranya mengalami kerugian.
BACA JUGA : Perindo Bali Gelar 'Bazar Murah' Diserbu Warga, Hari Tanoe: Kami Fokus Berjuang Bagi Rakyat Kecil
Sementara, Ketua BPD Gapensi Bali Wayan Adnyana dalam kesempatan itu menyatakan, selain regulasi, ada beberapa masalah yang dihadapi kontraktor di Bali. Diantaranya adalah perlunya kemudahan dalam mendapatkan tender, terutama administrasi penyediaan ahli kompetensi di bidangnya.
"Jangan baru mulai tender diwajibkan menyediakan beragam ahli kompetensi, sehingga banyak kontraktor yang gagal tender, berbeda jika nanti selesai tender, niscaya akan disediakan dan kewajiban bagi kontraktor sesuai spek yang ada," katanya
Dalam kesempatan itu, Wakil Bupati Badung Ketut Suiasa mengatakan, selama ini sinergi pemerintah dengan Gapensi Badung sangat baik. Hal itu terwujud dari angka gini rasio yang membaik, mulai dari gini rasio pendidikan, pengangguran maupun pekerjaan.
Hal ini tak lepas dari banyaknya penyediaan proyek yang bisa digarap anggota Gapensi dalam membangun Badung. Dia pun berharap anggota Gapensi memahami tiap keputusan yang diambil pemerintah pasti akan memiliki aspek positif dan negatif. Yang terpenting adalah keputusan tersebut tidak berimplikasi hukum.
"Kami bersyukur karena selama ini tiap keputusan yang diambil selalu berkonsultasi dengan pihak kejaksaan," terangnya.
Dalam Muscab IX Gapensi Badung tersebut, juga diadakan seminar menampilkan 3 narasumber yakni Kepala Dinas PUPR Badung, BPJS Ketenagakerjaan Denpasar dan BPD Mangupura, untuk selanjutnya dilakukan penandatanganan MoU dengan 3 lembaga tersebut.
Ketua panitia Ketut Wiranata, ST, M.Si, menyatakan terimakasih atas dukungan semua pihak terutama Pemda Badung atas kesuksesan Muscab kali ini. Muscab kali ini diharapkan menjadi momentum kebangkitan kembali Gapensi Badung dalam Bersinergi Membangun Bali di bawah Kepemimpinan Bupati dan wakil bupati Giri Prasta dan Ketut Suiasa.(BB).
Berita Terkini
Berita Terkini
Arah Kade! Kebijakan Aneh, Kantin Sekolah Jadi Mesin Uang Pemkab
11 Januari 2025
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025