Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Maju Sebagai Caleg Milenial, Graha Wicaksana Perjuangkan 'Kebijakan Pro Warga Lokal'

Senin, 04 Februari 2019

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Badung. Bermodalkan tekad dan niat Baik serta sejumlah pengalaman di berbagai organisasi baik kepemudaan, olahraga dan juga aktivitas adat dan agama, menjadikan pribadi Nyoman Graha Wicaksana, seorang tokoh pemuda di Kuta Badung, terpanggil untuk maju sebagai wakil rakyat di pesta demokrasi pemilu legislatif (pileg) pada 17 April mendatang. 
 
 
Sebagai pengusaha muda, Graha Wicaksana (GW) memilih kendaraan politik PDI Perjuangan dan mengantongi nomor 2 untuk daerah pemilihan Kuta kursi DPRD Badung. Pria ramah yang akrab dipanggil Koming itu bukanlah orang baru di partai pimpinan Megawati Soekarnoputri dan tercatat sebagai Ketua PAC PDI Perjuangan Kecamatan Kuta.
 
Politisi muda 'milenial' banteng moncong putih ini, menyatakan terpanggil batinnya untuk mengabdikan diri secara total untuk masyarakat dan juga tanah kelahirannya, Kuta. Keterpanggilan hatinya untuk mengabdi, karena melihat Kuta sebagai kawasan pariwisata internasional dihadapkan beragam persoalan yang kompleks.
 
Mantan Ketua LPM Kuta ini menyatakan, Kuta sebagai jendela pariwisata Bali seharusnya dikelola dengan baik dan profesional. Namun dalam pengamatannya, justru Kuta seakan dibiarkan tumbuh dan berkembang 'liar' tanpa arah yang jelas. Mirisnya lagi, kata Koming, Kuta tidak memiliki rencana detail tata ruang dan tidak punya 'blueprint' pembangunan yang jelas. 
 
Koming memandang, akses dari pesatnya perkembangan pariwisata di Kuta berimbas kepada mulai terpinggirkannya warga lokal. Namun disatu sisi, ia merasa bersyukur warga lokal Kuta masih memegang teguh dan kuat untuk menjalankan aktivitas adat, agama, tradisi, seni dan budayanya.
 
Ket Foto: Tokoh muda Kuta, I Nyoman Graha Wicaksana alias Koming
 
"Warga Kuta itu banyak bergerak di bidang akomodasi homestay atau penginapan kecil. Nah sekarang ada perusahaan besar hotel berbintang dia menjual dengan harga yang rendah, ini khan mematikan usaha kecil yang notebene milik warga lokal Kuta," ucap Graha Wicaksana saat berbincang dengan awak media Baliberkarya.com di Sekretariat GW yang juga tempat usahanya di Hotel Bakung Sari Kuta.
 
 
Graha menegaskan, kondisi seperti itu tidak boleh dibiarkan terjadi berlarut-larut terlalu lama. Menurutnya, harus ada proteksi untuk melindungi eksistensi warga lokal Kuta dan harus segera lahir kebijakan-kebijakan yang pro terhadap warga lokal Kuta. 
 
"Kita berharap Kuta tak hanya menjadi kawasan pariwisata yang modern tetapi juga kawasan yang memberikan rasa nyaman bagi lingkungan dan warga lokal," harapnya.
 
Parahnya lagi, Graha juga melihat, pemerintah kabupaten Badung selama ini menonjolkan pembangunan-pembangunan yang hanya untuk mengejar pendapatan asli daerah (PAD). Tetapi sayangnya, mereka justru mengabaikan pembangunan mental masyarakatnya. 
 
"Jangan hanya uang dari Kuta aja disedot tapi Kuta kurang diperhatikan. Misalkan membangun ruang terbuka publik atau taman kota, taman hiburan bagi keluarga yang ramah sehingga bisa dipakai untuk refreshing melepas kepenatan dari rutinitas pekerjaan," sentilnya.
 
 
Melihat kompleksnya kini persoalan Kuta saat ini, Koming dengan niat tulus 'ngayah' dan jika dipercaya masyarakat duduk sebagai anggota legislatif DPRD Badung, ia dengan sunguh-sungguh akan memperjuangkan arah pembangunan yang menguatkan eksistensi warga lokal Kuta termasuk membangun ruang publik terbuka yang nyaman dan ramah lingkungan.(BB).


Berita Terkini