Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Ada Indikasi 'Kecurangan Kartu C6' Calon Pemilih, Gung Wijaya: Awasi 'Indikasi Kecuranga

Minggu, 10 Juni 2018

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

ilustrasi

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Komitmen pasangan calon (Paslon) Gubernur dan Wakil Gubernur Bali nomor urut 2, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan I Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta) untuk mewujudkan pemilukada yang Langsung, Umum, Bebas dan Rahasi (Luber) dan Jujur dan Adil  (Jurdil) tentu hal ini juga tidak terlepas dari tagline KPU yang menyebutkan "Pemilih Berdaulat, Negara Kuat" akan menjadi pegangan dalam proses demokrasi dalam hajatan politik Pilgub Bali 27 Juni 2018 mendatang. 
 
 
Untuk mewujudkan pemilu yang luber dan jurdil ini juga menjadi tanggung jawab semua pihak, termasuk para konstituen selaku pemilih. "Kita beranggapan ada indikasi kecurangan saat penyampaian kartu C6 terhadap calon pemilih kita yang sudah menjadi DPT," ucap Ketua Badan Pengamanan Saksi KRB, I Gusti Putu Wijaya kepada wartawan di Rumah Apresiasi dan Pemenangan Mantra-Kerta di Jalan Drupadi, Denpasar, Minggu (10/6/2018).
 
Menurutnya Gung Wijaya begitu kerap disapa, hal ini harus jadi perhatian serius, pasalnya apakah kartu C6 ini sudah terbagikan sesuai dengan data yang ada atau tidak. 
 
"Termasuk nantinya kita akan meminta pada petugas kita untuk mendatangi KPPS untuk  mengkonfirmasi berapa kartu C6 yang tidak tersalurkan," katanya dengan nada serius. 
 
Lantas pada hari H nantinya, Gung Wijaya, semua proses pilkada akan menjadi perhatian petugas yang ada di lapangan. Baginya, bisa dikatakan ini bukanlah hal sepele tapi sangat serius. 
 
 
 
"Pada prinsipnya persoalan-persoalan teknis dilapangan akan menjadi catatan saksi kita di TPS," tegas Gung Wijaya. 
 
Pihaknya tidak ingin ada kekosongan yang menimbulkan kesempatan untuk berbuat curang. Pada akhir proses perhitungan suara apalagi, kami akan cocokan dengan sedetail mungkin. 
 
"Kami ingin para saksi dan KPPS melaksanakan proses itu secara baik, sesuaikan saja dengan mekanismenya. Harus akurat, jangan main-main," tegas Gung Wijaya lagi mengingatkan. 
 
Bahkan, Gung Wijaya mengaku untuk pelaporan kartu C1 harus dilaporkan pada saat itu juga, jangan ditunda-tunda termasuk foto C2 planonya kepada tim yang sudah disiapkan. Pihaknya bukan tanpa sebab menegaskan hal ini, pasalnya  indikasi kecurangan bisa saja terjadi jadi untuk itu ia bersama timnya akan menutup rapat potensi kecurangan tersebut.
 
 
"Kita inginkan saksi betul-betul memahami bagaimana proses itu berlangsung," ungkap Gung Wijaya mengakhiri. (BB).


Berita Terkini