Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Demi PDIP! Kader Senior PDIP "Ponglik" Ogah Dukung Koster, Pilih Mantra-Kerta

Kamis, 07 Juni 2018

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Pertemuan politisi senior yang juga Ketua Dewan Pertimbangan DPD PDI Perjuangan Bali, Anak Agung Ngurah Oka Rahmadi alias Cok Rat dengan advokat senior Bali yang juga kader senior PDIP, Nyoman "Ponglik" Sudiantara, Sabtu (14/4) lalu kini menjadi pembicaraan publik belakangan ini. 
 
 
Memasuki minggu terakhir menjelang hari pencoblosan Pilgub Bali, Rabu (27/6) mendatang, "Ponglik" menegaskan sikapnya mengikuti jejak Penglingsir Puri Satria Denpasar, Cok Rat yang justru mendukung kader non PDIP dalam Pilgub Bali yakni pasangan calon Gubernur Bali nomor urut 2, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-Ketut Sudikerta (Mantra-Kerta).
 
Sesepuh PDI Perjuangan yang mengantongi kartu tanda anggota tahun 2005 tersebut menegaskan diri "melawan" dari keputusan DPP PDI Perjuangan untuk memenangkan paslon nomor urut 1, Wayan Koster- Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati pada Pilgub Bali 2018.
 
"Kami memiliki kesamaan persepsi dalam hal menyikapi situasi kekinian dari aspek kepartaian dan perkembangan Bali secara umum," ucap Ponglik. 
 
 
Ia menilai sebuah partai politik harus memiliki sikap keterbukaan dan mampu merangkul semua orang selain tetap mengusung platform idealisme dan tidak harus dengan cara keangkuhan. 
 
 
"Dalam konteks Bali kekinian, pola dan cara mengapresiasi kader partai (PDIP) dan pola pengembangan membesarkan partai tidak lagi seperti yang ada di pikiran saya," sentilnya. 
 
Baginya, seorang pemimpin tidak boleh tinggi hati. Pemimpin yang baik harus bisa diterima oleh yang dipimpin. "Pemimpin yang dibutuhkan masyarakat Bali sangat sederhana. Pemimpin saje (benar) atau sujati. Gus Rai (Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra) sudah terbukti soal itu," ungkapnya.
 
Ponglik berterusterang jik dirinya berpartai bukan untuk mencari apa yang ingin dia dapat. Tapi memberikan apa yang dia miliki. Ia mengakui sudah didatangi orang agar tidak pindah partai dan dirayu serta dijanjikan Paket Walikota- Wakil Walikota Denpasar 2020. 
 
 
"Saya melihat diri sendiri. Saya sering merasa diri saya bukan siapa-siapa. Ada kebanggaan tersendiri atas bujukan itu, ternyata saya masih memiliki posisi tawar. Tapi mau ngapain? Jelas-jelas dalam Pilgub Bali 2018 saya memberontak kok," tegasnya.(BB).


Berita Terkini