Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Video "Adah Bedag" Koster 'Picu Amarah' Penolak Reklamasi Teluk Benoa

Senin, 23 April 2018

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

berbagai sumber

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Publik Bali dibuat kaget dengan sebuah cuplikaan video orasi calon Gubernur Bali nomor urut 1, Wayan Koster. Pasalnya, cuplikan video orasi Koster berdurasi 50 detik ini dinilai meremehkan perjuangan para aktivis dan masyarakat yang menolak Reklamasi Teluk Benoa.
 
 
Tampak dalam  rekaman tersebut Ketua DPD PDI Perjuangan Bali itu sedang berorasi di hadapan para pendukungnya beredar luas di media sosial. Rekaman video ini kemudian viral dan jadi trending topik publik di media sosial baik Facebook (FB) maupun WhatsApp (WA).
 
Dalam video itu, bahkan dengan penuh semangat, Koster menyatakan urusan rencana Reklamasi Teluk Benoa bisa diselesaikannya seorang diri.  
 
"Untuk urusan reklamasi (Teluk Benoa) saya tidak ikut yang pro, tidak ikut yang kontra. Tidak perlu ada kompromi. Apalagi sama Gendo. Ngapain kita kompromi sama orang kayak begituan? Apalagi deal? Nggak ada. Selesai satu Koster cukup. Nggak jalan itu barang (rencana reklamasi Teluk Benoa)," kata Koster dengan nada tinggi. 
 
Selain itu, Koster juga menyatakan tak perlu banyak orang untuk menuntaskan rencana reklamasi. Cukup hanya dirinya seorang bila sudah menjadi Gubernur Bali. 
 
 
"Nggak perlu ngajak orang lain. Saya saja cukup satu. Astungkara saya gubernur. Selesai itu. Nggak ada tempat. Sing perlu ngajak nak lenlen biin (tak perlu ngajak orang lain lagi) . Ngajak-ngajak jeleme demo. Adah bedag. Sing perlu. Pedidi gen pragat," pekiknya dengan nada angkuh yang disambut tepuk tangan pendukungnya.
 
Terkait pernyataan "Adah Bedag" dari Koster, Jerinx (JRX) yang bernama asli I Gede Ari Astina salah satu personil artis Bali yang namanya terkenal di group Superman Is Dead dalam statusnya di media sosial, Facebook akhirnya meradang. Jerinx bahkan memastikan tidak akan memilih Cagub Bali itu.
 
 
"Saya sudah pasti TIDAK akan memilih Cagub Bali ini," tulisnya.
 
 
Artis kelahiran Kuta,10 Pebruari 1977 yang memiliki ribuan penggemar itu menilai pernyataan Koster dalam video itu menghina gerakan dan demonstran Bali Tolak Reklamasi (BTR) serta angkuh bersabda jika seorang diri saja Koster bisa membatalkan reklamasi Teluk Benoa.
 
"Itu menghina gerakan dan demonstran Bali Tolak Reklamasi. Tak perlu demo, katanya. Peserta demo tak lebih dari sekumpulan Nas Bedag (istilah Bali untuk orang dungu)," katanya.
 
Jerinx menilai Koster terlalu PD (percaya diri) dengan sikap serendah itu sehingga lupa jika bukan rakyat yang turun ke jalan dalam 5 tahun terakhir ini maka ia memastikan reklamasi sudah terjadi di Teluk Benoa.
 
"Saking PD nya, ia lupa, jika bukan rakyat yang turun ke jalan 5 tahun terakhir ini, reklamasi sudah terjadi 2-3 tahun lalu. Ia (Koster) lupa, dengan sikap serendah itu, jangankan reklamasi, banjir sedikit saja ia pasti sudah tenggelam berkali-kali," tegasnya.
 
Sebelumnya, tokoh penolak reklamasi Teluk Benoa, Wayan "Gendo" Suardana menilai pernyataan Koster sebagai bentuk penghinaan terhadap gerakan rakyat dan terhadap aspirasi rakyat. 
 
Koster dinilai tidak bisa berempati dan tidak menghargai gerakan yang selama 5 tahun sudah diperjuangkan masyarakat Bali yang menolak rencana reklamasi Teluk Benoa. 
 
 
 
"Ini bukanlah sikap yang baik bagi calon pemimpin Bali. Sikap yang hampir serupa dia pernah lakukan pada tahun 2015 saat rakyat berjuang dia menyatakan di sebuah media bahwa reklamasi bukan lagi urusan PDIP," tegasnya.
 
"Saat itu di DPR RI malah diam. Dia lupa, kalau bukan karena gerakan rakyat dengan berbagai cara termasuk demo mungkin Teluk Benoa sudah direklamasi. Kalau sudah direklamasi apa gunanya dia koar-koar seperti sekarang ini?,"imbuhnya. 
 
Gendo mengakui ada perbedaan mendasar antara perjuangan Forbali dengan Koster. "Kami bergerak dengan tulus. Tidak ada keinginan mencari jabatan bahkan kami mengorbankan harta kami demi Teluk Benoa. Kami bergerak walaupun nyawa kami taruhannya," pungkasnya.
 
Terkait kontroversi ucapan "Adah Bedag" ini, belum ada tanggapan resmi dari pihak Wayan Koster.(BB).


Berita Terkini