SBY 'Ingatkan' Aparatur Negara 'Bersikap Netral' dalam Pilkada 2018 dan Pemilu 2019
Jumat, 05 Januari 2018
Baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Denpasar. Selain mengapresiasi pemerintahan Presiden Joko Widodo, Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono juga mengingatkan para aparatur negara agar bersikap netral dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 dan Pemilu 2019.
Peringatan itu disampaikan, SBY saat memberikan pidato politik awal 2018 terkait dua agenda politik besar mendatang di Kantor DPC Partai Demokrat, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (5/1/2018).
"Aparatur negara seperti Kepolisian, Kejaksaan, Badan Intelijen Negara (BIN) dan Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk berlaku netral. Hati-hati dalam berbuat, kangan kira pihak lain tidak tahu," kata SBY.
Menurut SBY, dua tahun sisa bagi pemerintahan Presiden Joko Widodo agar mempersiapkan dua agenda besar yaitu Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 dan Pemilu 2019. Agenda besar itu akan digelar pada 27 Juni 2018, serentak di 171 daerah di Indonesia, terdiri dari pemilihan 17 provinsi, 115 kabupaten dan 39 kota.
SBY yang juga pernah jadi Presiden ke-6 RI tersebut mengaku saat ini sejumlah petinggi dari TNI dan Polri berpotensi di dukung partai politik tertentu untuk ambil bagian dalam Pilkada 2018. Bahkan, beberapa diantaranya, perwira tinggi TNI dan Polri sudah diusung maju dalam Pilkada di beberapa daerah.
"Personel TNI atau polisi yang mau maju, ada ketentuan dan aturan mainnya," pesan SBY.
Tak lupa, SBY juga mengingatkan agar para perwira aktif bersikap taat aturan. Menurutnya, berdasarkan aturan yang berlaku, para perwira aktif yang diusung partai politik bertarung dalam Pilkada, harus mengundurkan diri.
"Jangan sampai tindakan perwira aktif menjadi pergunjingan di masyarakat luas," tegasnya. (BB).
BACA JUGA :
Berita Terkini
Berita Terkini
Arah Kade! Kebijakan Aneh, Kantin Sekolah Jadi Mesin Uang Pemkab
11 Januari 2025
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025