Suhu Panas Kawah Gunung Agung Turun, Tapi Begini Penjelasan PVMBG
Sabtu, 02 Desember 2017
PVMBG
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Karangasem. Satelit NASA Modis merekam thermal atau suhu panas di puncak kawah Gunung Agung mengalami penurunan. Jika sebelumnya satelit NASA Modis merekam suhu panas hingga tingkat high, sejak kemarin terpantau suhu panas cukup rendah.
Terkait misteri Gunung Agung ini, Kepala Sub Bidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Timur Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Devy Kamil Syahbana menyatakan, satelit milik Amerika Serikat itu memang melakukan perekaman terhadap citra panas di puncak kawah gunung setinggi 3.142 mdpl tersebut.
Namun, citra panas ini bisa terpengaruh hasil pengukurannya jika terdapat awan di atas puncak kawah gunung yang tengah erupsi tersebut.
"Bisa saja tidak terdeteksi karena adanya kolom asap atau jika ada awan yang tebal," kata Devy di Pos Pengamatan Gunung Api Agung di Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem.
Menurut Devy deteksi suhu panas yang terekam intensitas yang terdeteksi lebih kecil daripada sesungguhnya. "Sebelumnya memang terpantau cukup tinggi. Tapi sejak kemarin itu menurun sampai low. Tapi itu (saat terdeksi low) kondisinya di atas kawah sedang berawan," jelasnya.
Devy memprediksi apa yang tertangkap oleh satelit NASA Modis bukan hasil yang sesungguhnya. "Karena berawan, kondisi itu mempengaruhi nilai sebenarnya dari deteksi satelit NASA Modis, bukan berarti dia mengalami penurunan. Tapi kita monitor terus. Mudah-mudahan langitnya cerah agar kita bisa dapat data yang lebih representatif, karena kelemahan satelit awan salah satunya," pungkas Devy.(BB).
BACA JUGA :
Berita Terkini
Berita Terkini
Arah Kade! Kebijakan Aneh, Kantin Sekolah Jadi Mesin Uang Pemkab
11 Januari 2025
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025