Bandel Beroperasi, Polisi 'Tutup Galian C' di Kaki Gunung Agung
Minggu, 26 November 2017
Baliberkarya/ist
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Karamgasem. Nekat beroperasi, Galian C atau tambang yang terletak di kaki Gunung Agung ditutup oleh kepolisian. Kapolres Karangasem, Ajun Komisaris Besar I Wayan Gede Ardana membenarkan penutupan tambang pasir itu pasca letusan Gunung Agung.
Bahkan, sejak semalam Ardana sudah menginstruksikan personelnya untuk tidak mengizinkan truk pasir masuk ke zona bahaya Gunung Agung.
"Truk pasir yang masih jalan untuk menjauh segera. Tapi truk yang baru datang mau mengangkut kita arahkan putar balik lagi. Sejak semalam kebijakan itu kita berlakukan," kata Ardana di Pos Pengamatan Gunung Api Agung di Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem, Bali, Minggu 26 November 2017.
Ardana juga telah meminta jajarannya untuk menjaga portal perbatasan dari zona aman menuju zona bahaya yang telah dipasangi portal. Ia menjamin tak akan memberi toleransi bagi kendaraan truk pasir untuk masuk ke zona bahaya. Namun, ia mengakui masih ada beberapa truk yang nekat hendak memasuki zona bahaya.
"Hari ini akan kita perkeras dan pertegas lagi. Semua galian C itu di KRB (Kawasan Rawan Bencana). Lahar itu jatuhnya dari gunung ini ke KRB semua. Masih ada tapi tidak terlalu banyak dan sudah kita halau. Mudah-mudahan mereka sadar sendiri akan bahaya," tegasnya.
Sementara itu, untuk keamanan rumah warga yang ditinggal mengungsi, Ardana menegaskan telah meminta personelnya untuk melakukan pemantauan.
"Untuk keamanan rumah warga di KRB III yang mengungsi kita pantau dari jauh, karena untuk keamanan anggota kita juga. Jangan sampai nanti masyarakat berpendapat kami, polisi, kok ngajarin masuk ke KRB III, akhirnya masyarakat ikut-ikutan," tutupnya.(BB).
Berita Terkini
Berita Terkini
Arah Kade! Kebijakan Aneh, Kantin Sekolah Jadi Mesin Uang Pemkab
11 Januari 2025
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025