Info Bagi Warga yang 'Kerap Nyeri', Klinik Terapi Khusus Nyeri Kini Hadir di Bali
Rabu, 22 November 2017
baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Badung. BIMC Siloam yang berlokasi di kawasan ITDC Nusa Dua, Rabu (22/11/2017) secara resmi membuka Klinik Terapi Nyeri atau Pain Clinic. Pusat pelayanan fasilitas perawatan baru pain clinic atau fasilitas penanganan nyeri dengan metode baru dan manjur tersebut diklaim saat ini satu-satunya ada di Bali.
Spesialis anestesi dan nyeri BIMC Siloam Nusa Dua, dr Cindy Henrietta Nasrani, M Biomed. SpAn, Rabu (22/11) di BIMC Siloam Nusa Dua, menyatakan BIMC Pain Clinic merupakan fasilitas penanganan nyeri yang komprehensif yang ada di wilayah selatan Bali untuk mengakomodir kebutuhan masyarakat Bali terhadap pelayanan kesehatan khususnya terapi nyeri.
"Kami melengkapi fasilitas dengan peralatan penunjang diagnostik yang modern dan tidak ketinggalan dukungan dari spesialisasi,” ucapnya.
Menurutnya, pusat pelayanan yang berlokasi di kawasan ITDC Nusa Dua ini dapat membantu penanganan berbagai jenis problema rasa nyeri, baik akut maupun kronis dengan metode pain management yang komprehensif atau menyeluruh.
"Beberapa kondisi yang dapat ditangani oleh team BIMC Pain clinic antara lain adalah nyeri pinggang nyeri lutut, arthritis, nyeri leher, nyeri sciatica, nyeri saraf dan CRPS(Complex Regional Pain Syndrome)," jelasnya.
Lebih jauh dr Cindy menerangkan bahwa metode yang digunakan dalam penanganan terhadap nyeri pada pasien diagnosis penyebab nyeri meliputi pemeriksaan fisik, pemeriksaan penunjang dengan pasien mengenal keuntungan dan kerugian pilihan terapi. Koordinasi perawatan multiprofesi juga melibatkan lebih dari satu orang dokter, tindakan intervensi dan memonitoring perawatan lanjutan pasien.
"Metode lain management dikoordinir oleh spesialis nyeri dan pada kondisi tertentu mencakup pendekatan multi disiplin dari berbagai spesialisasi. Misalnya spesialis bedah tulang, spesialis anastesi dan nyeri, spesialis neurologi dan spesialis rehabilitasi medis," terangnya.
Dr cindy menegaskan, semua spesialis dalam hal ini mempunyai prinsip yang sama dalam menghadirkan bentuk konsultasi dan terapi pengobatan bagi pasien penderita nyeri dengan berorientasi pada kesembuhan pasien.
Direktur Pelayanan Medik dan Keperawatan BIMC Siloam, Dr. Hermes Santosa berharap BIMC Pain clinic bisa menjadi wadah dan tempat untuk konsultasi masyarakat seputar nyeri dan peyembuhannya.
"Dengan mengedepankan kualitas, kami hadir ke masyarakat untuk menumbuhkan kesadaran bahwa problema nyeri akut dan kronis memerlukan terapi yang menyeluruh untuk bisa sembuh sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup pasien," harapnya.
Dalam kesempatan yang sama, dr Ngurah Ketut Gunapriya menyebut seharusnya setiap rumah sakit memiliki Pain Clinic. Namun diakuinya saat ini belum semua RS memiliki klinik ini. Selain itu, karena tergolong masih baru diharapkannya para dokter terdepan seperti yang ada di puskesmas-puskesmas bisa mensosialisasikan hal ini kepada masyarakat.
Nyeri, kata dr Gunapriya sering terjadi karena gerakan yang berulang-ulang selain juga karena pola makan yang tidak bagus. Namun nyeri juga ada beberapa macam diantaranya nyeri biasa yang bisa hilang dengan sendirinya, nyeri yang harus diterapi dan juga yang harus dioperasi. Disinilah menurutnya peran dokter untuk memberikan pelayanan apakah nyeri yang diderita pasien ini jenisnya masuk yang mana.
"Umur bukan alasan untuk nyeri tapi bisa karena wabah, tidak hanya pinggang yang nyeri tapi siku dan jari tangan juga sekarang banyak nyeri karena sering ngetik dan WhatsApp (WA) dan lainnya. Yang jelas nyeri itu persepsi, nyeri keras sedangnya tergantung yang merasakan. Jadi nyeri itu juga subyektif asal tidak mengeluh maka tidak masalah, tapi kalau itu mengganggu dan membuat tidak nyaman ataupun kesakitan maka perlu segera di tangani tim medis," tegasnya mengakhiri.(BB).
BACA JUGA :
Berita Terkini
Berita Terkini
Arah Kade! Kebijakan Aneh, Kantin Sekolah Jadi Mesin Uang Pemkab
11 Januari 2025
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025