Gerakkan Perekonomian di Desa, Pemerintah Bersama IOI 'Rancang' Kendaraan Pedesaan

Kamis, 31 Agustus 2017

ist

Baliberkarya.com-Nasional. Bertempat di Kementerian Perindustrian Republik Indonesia (Kemenperin), Kamis (31/8/17) dilaksanakan Pre Kick-Off Meeting Kendaraan Pedesaan dalam rangka diskusi penyusunan kebijakan Kendaraan Pedesaan yang bersifat holistik dan sinergis. Kick-Off Kendaraan Pedesaan sendiri dijadwalkan akan berlangsung pada akhir bulan September 2017 nanti.

Diskusi dihadiri oleh jajaran Kementerian-Kementerian Republik Indonesia yang terkait seperti Kementerian Pertanian, Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi, Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Kementerian Koperasi dan UKM.

Tak ketinggalan Kementerian Perhubungan, serta Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT), perwakilan dari Pemerintah-Pemerintah Daerah, Akademisi, asosiasi industri otomotif, asosiasi industri komponen, dan perwakilan dari industri kecil dan menengah.

Pada hari yang sama juga dilakukan Workshop Pengaturan Regulasi dan Rancangan Perpres Kendaraan Pedesaan Indonesia. Dalam diskusi dibicarakan mengenai kerjasama antar lembaga pemerintahan, kebutuhan alat angkut di pedesaan, kesiapan industri kecil dan menengah untuk mendukung pengembangan kendaraan pedesaan, hingga pendanaan.

Kebijakan Kendaraan Pedesaan yang bersinergi diperlukan agar program kendaraan pedesaan dapat berjalan lancar dan mencapai target utamanya, yaitu mendukung mobilitas pedesaan yang akan membantu pergerakan roda ekonomi di desa. Kendaraan pedesaan juga dimaksudkan sebagai sarana untuk mengembangkan kemampuan anak bangsa untuk membangun industri otomotif.

"Kendaraan Pedesaan bukan hanya semata membuat mobil, namun bagaimana industri manufaktur mobil bisa terbentuk, melibatkan seluruh industri pendukung termasuk kapabilitas Sumber Daya Manusia anak bangsa," ujar Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto dalam keterangan tertulisnya kepada Baliberkarya.com.

Sebelumnya, Kemenperin dan Institut Otomotif Indonesia (IOI) telah melakukan lomba desain kendaraan Pedesaan yang diikuti oleh peserta dari berbagai perguruan tinggi.

Pengembangan dan desain alat angkut atau kendaraan tidak hanya diarahkan untuk meningkatkan mobilitas hasil produk ekonomi pedesaan seperti pertanian dan peternakan, tapi juga sekaligus untuk meningkatkan produktivitas.

Oleh karena itu, desain kendaraan akan disesuaikan dengan kondisi geografis dan karakter perekonomian masing-masing daerah. Setiap daerah berpotensi mengembangkan kendaraan pedesaan dengan menggunakan lisensi dari Kemenperin.

BACA JUGA :
Saat Nembak Ikan di Pantai Batu Bolong "Nicolas Reg" Hilang Masih Pencarian SAR
Made Kenyur Hilang 17 Hari Diduga 'Pengaruh Mistis' Ditemukan di Jurang "Beringin Kembar"
Hilang Saat Nembak Ikan di Pantai Batu Bolong 'Nicolas Reg' Berhasil Ditemukan "Meregang Nyawa"

Hal ini dilakukan agar potensi pasar kendaraan ini bisa diarahkan untuk pengembangan industri kecil menengah atau IKM di setiap daerah, diharapkan dalam implementasi kendaraan pedesaan ini akan dijalankan oleh pelaku industri domestik.

"Kendaraan pedesaan yang dikembangkan adalah atas permintaan Kemenperin untuk mengembangkan industri kendaraan pedesaan yang sifatnya open-source. Kendaraan pedesaan harus bisa menjadi lokomotif yang menarik gerbang rantai pasok industri domestik," jelas Presiden Institut Otomotif Indonesia (IOI) I Made Dana Tangkas.(BB)

• TAGS:
• Berita
• Ekonomi
• Nasional
• Baliberkarya