Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Made Kenyur Hilang 17 Hari Diduga 'Pengaruh Mistis' Ditemukan di Jurang "Beringin Kembar

Kamis, 31 Agustus 2017

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Humas SAR Denpasar

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Badung. Ni Made Kenyur akhirnya ditemukan meninggal dunia setelah 17 hari dinyatakan hilang. Penemuan nenek 78 tahun yang hilang saat mencari daun sirih di Petang sejak Senin (14/8) lalu, berawal dari kecurigaan warga akan bau busuk yang sangat menyengat.

Tim rescue Kantor SAR Denpasar yang dimintai bantuan untuk pencarian Kenyur, sudah bergerak dari Payangan, Ubud menuju titik yang dicurigai ada tanda-tanda keberadaan korban sekitar pukul 08.30 Wita.


Akhirnya, hari ini Kamis (31/8) pukul 09.14 Wita jenasah Kenyur ditemukan di bawah jurang Beringin Kembar dengan kedalaman jurang sekitar 30 meter. Dimana posisi tepi jurang itu berdekatan dengan gubuk tempat ditemukannya kain korban.

Pukul 10.10 Wita jenasahnya berhasil diangkat dan selanjutnya dievakuasi menuju ambulance BPBD untuk dibawa ke rumah duka.

Diberitakan sebelumnya seorang nenek, Ni Made Kenyur meninggalkan rumah sejak Minggu (13/8) dan berpamitan kepada keluarganya hendak mencari daun sirih, namun tak kunjung kembali.

Basarnas Kantor SAR Denpasar mendapatkan informasi tentang kejadian tersebut dari keluarga korban, Wayan Sugiarta pada Senin (14/8) malam. Rupanya pencarian sejak pagi hari yang dilakukan oleh pihak keluarga, masyarakat, dan instansi setempat tak membuahkan hasil.

Menurut laporan yang diperoleh, nenek renta itu adalah warga Banjar Sekar Mukti, Desa Pangsang, Kecamatan Petang, Badung. Terakhir telihat ketika meninggalkan rumah, Ni Made Kenyur mengenakan kamen (kain).

Tim rescue dari Kantor SAR Denpasar diberangkatkan dengan dilengkapi peralatan mountenering dan medis. Medan yang dilalui dalam proses pencarian dikitari pohon-pohon rindang dan jalan yang berundak-undak hingga menyisiri jurang.

BACA JUGA :
Saat Nembak Ikan di Pantai Batu Bolong "Nicolas Reg" Hilang Masih Pencarian SAR
BMW i3 Kini Pakai 'Mesin Listrik' Terbaru "Bertenaga Lebih"
Delegasi NDC 'Perwakilan 3 Negara Asing' Kunjungi Kodam IX/Udayana

Disamping itu pihak keluarga dan masyarakat juga menggunakan cara tradisional dengan memainkan gamelan, yang menurut kepercayaan lokal dapat mengembalikan korban jika memang ada pengaruh mistis.(BB).


Berita Terkini