Makanan Cepat Saji Menambah Bau Mulut, Ini Penjelasannya!
Selasa, 01 Agustus 2017
Baliberkarya.com/ist
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com - Nasional. Pernahkah Anda merasakan bau mulut setelah melahap fast food atau makanan cepat saji? Jika iya, studi ini berhasil mengungkap alasannya.
Penelitian terbaru di Korea menemukan, orang yang makan makanan cepat saji--setidaknya tiga kali dalam seminggu--mengaku 15 persen lebih sering mengalami bau mulut atau halitosis, daripada mereka yang tidak mengonsumsi sama sekali.
Seperti burger dan kentang goreng, yang mengandung banyak residu minyak, menjadi penyebab utama dari bau mulut. Minyak yang menempel berkali-kali di gigi dan mulut menyebabkan reaksi berantai dalam tubuh dan mengeluarkan aroma tidak sedap.
BACA JUGA:
"Minyak bereaksi dengan enzim pencernaan dan menyebabkan bau mulut," kata Tripti Meysman, D.D.S., pendiri dari klinik gigi CityTooth di Minneapolis.
Minyak dalam makanan cepat saji juga mampu meningkatkan keasaman di usus yang dapat menyebabkan refluks lambung. Proses tersebut mempengaruhi mulut menjadi lebih bau dari biasanya.
Selain makanan berminyak, peneliti juga menemukan orang-orang yang mengonsumsi makanan tinggi gula, khususnya pada produk permen dan soda, memiliki kecenderungan bau mulut hingga 19 persen dikutip dari laman Men's Health, Selasa (31/7/2017). (BB)
Berita Terkini
Berita Terkini
Arah Kade! Kebijakan Aneh, Kantin Sekolah Jadi Mesin Uang Pemkab
11 Januari 2025
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025