Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Makanan Cepat Saji Menambah Bau Mulut, Ini Penjelasannya!

Selasa, 01 Agustus 2017

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya.com/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Nasional. Pernahkah Anda merasakan bau mulut setelah melahap fast food atau makanan cepat saji? Jika iya, studi ini berhasil mengungkap alasannya.
 
Penelitian terbaru di Korea menemukan, orang yang makan makanan cepat saji--setidaknya tiga kali dalam seminggu--mengaku 15 persen lebih sering mengalami bau mulut atau halitosis, daripada mereka yang tidak mengonsumsi sama sekali.
 
Seperti burger dan kentang goreng, yang mengandung banyak residu minyak, menjadi penyebab utama dari bau mulut. Minyak yang menempel berkali-kali di gigi dan mulut menyebabkan reaksi berantai dalam tubuh dan mengeluarkan aroma tidak sedap.
 
 
"Minyak bereaksi dengan enzim pencernaan dan menyebabkan bau mulut," kata Tripti Meysman, D.D.S., pendiri dari klinik gigi CityTooth di Minneapolis.
 
Minyak dalam makanan cepat saji juga mampu meningkatkan keasaman di usus yang dapat menyebabkan refluks lambung. Proses tersebut mempengaruhi mulut menjadi lebih bau dari biasanya.
 
Selain makanan berminyak, peneliti juga menemukan orang-orang yang mengonsumsi makanan tinggi gula, khususnya pada produk permen dan soda, memiliki kecenderungan bau mulut hingga 19 persen dikutip dari laman Men's Health, Selasa (31/7/2017). (BB)


Berita Terkini