Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

"Patok Batas Hilang" Wilayah Indonesia Malah Dijadikan Lapangan Golf Warga Malaysia

Kamis, 27 Juli 2017

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya.com/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Nasional. Batas antar negara memang sangat penting. Karena dapat mengetahui wilayah mana yang dimiliki suatu negara. Namun bagaimana jika batas negara tersebut hilang? 
 
Ini telah terjadi di wilayah Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Ada patok batas negara milik Indonesia yang hilang dan kini ditemukan di lapangan golf milik warga Malaysia.
 
Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) Yonif 131/Braja Sakti menemukan satu patok batas antara negara Indonesia-Malaysia di tengah lapangan golf milik warga negeri jiran tersebut. 
 
 
Secara teritori, patok batas bernomor F210 itu masuk di wilayah Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau. Komandan Yonif 131/Braja Sakti Letkol (Inf) Denni mengatakan, patok F210 adalah penanda batas antara Desa Pala Pasang, Kecamatan Entikong, Kabupaten Sanggau dengan Kompleks Wisata Borneo Highland, Sarawak, Malaysia.
 
Temuan tersebut sudah dirundingkan dengan pihak Malaysia. “Kami sudah sampaikan hal ini langsung kepada pihak Malaysia. Mereka mengaku salah karena membangun lapangan golf di lokasi yang ada patok batas Indonesia,” ucap Denni, seperti diberitakan Rakyat Kalbar.
 
Selain itu, Satgas Pamtas Yonif 131/Braja Sakti selama sembilan bulan bertugas di wilayah perbatasan darat RI-Malaysia sudah mendata 1.974 dari total 2.424 patok hilang tertimbun tanah. 
 
“Patok yang sebagian besar belum ditemukan itu tertimbun tanah dan faktor geografis yang ekstrem. Ini mengakibatkan pencarian patok terkendala,” ungkapnya.
 
Dari pendataan Satgas Pamtas Yonif 131/Braja Sakti, 28 patok rusak ringan, 53 patok rusak berat, dan 1 patok bergeser akibat pengerjaan Jalan Inspeksi Patroli Perbatasan. Sejauh ini, setiap pergantian pasukan pengamanan perbatasan, pencarian patok yang belum ditemukan terus diintensifkan.
 
Menurut Denni, patok yang belum ditemukan tersebut bukan hilang, namun tertimbun tanah dan rawa. Kementerian Pertahanan memasang sejumlah CCTV. Di luar itu, patok batas negara dipasangi alat sejenis chip yang akan mengeluarkan sinyal khusus jika bergeser. “Baru 420 patok yang terpasang chip. Nanti ditambah lagi,” ucap Denni.(BB/Acom).


Berita Terkini