Bupati Bangli Made Gianyar Minta Warga Jaga Kebersihan Desa Terunyan dari Sampah
Minggu, 23 Juli 2017
Humas Kabupaten Bangli
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com - Bangli. Bupati Bangli I Made Gianyar, Minggu (23/7) kemarin melakukan aksi bersih-bersih di Desa Terunyan, Kintamani, Bangli. Selain melibatkan sejumlah OPD terkait, kegiatan tersebut juga melibatkan jajaran Polres Bangli, Kodim 1626/ Bangli dan dibantu oleh masyarakat setempat. Dimana langkah tersebut dilakukan sebagai upaya untuk penataan objek wisata yang ada di kawasan Kintamani agar lebih bersih. Sehingga wisatawan yang berkunjung ke objek wisata tersbut merasa lebih nyaman.
Bupati Bangli I Made Gianyar mengungkapkan, selama ini kawasan wisata di Desa Terunyan memang terkesan kurang bersih. Melihat kondisi tersebut, Pemkab Bangli bekerjasam dengan instasnsi terkait seperti Polres Bangli, Kodim 1626/Bangli melakukan pembersihan di lokasi. langkah itu, dilakukan untuk memberikan contoh dan motivasi kepada warga, agar warga lebih perduli terhadap kebersihan lingkungan sekitar. Mengingat, kawasan ini merupakan salah satu objek wisata unggulan Kabupaten Bangli untuk menarik pengunjung.
Menurut Bupati Made Gianyar, kebersihan Desa Terunyan memang sempat dikeluhkan oleh sejumlah wisatawan lantaran di lokasi tersebut banyak terdapat sampah. Kondisi ini, dinilai jauh berbeda dengan kondisi Terunyan yang dulu. Lantaran dulu kondisi lingkungan di Desa Terunyan cukup bersih. Berbeda dengan sekarang, banyak pengunjung yang mengeluh terkait kebersihan di desa setempat. Hal ini juga diperparah dengan keberadaan bangkai ikan-ikan mati akibat semburan belerang beberapa lalu yang mengapung membuat danau menjadi kotor dan mengeluarkan bau yang tidak sedap. Atas kondisi inilah, pihaknya berupaya membersihkan Desa Terunyan dari sampah-sampah yang ada.
"Kita ingin memberi contoh bahwa kebersihan lingkungan begitu penting untuk menunjang kegiatan pariwisata. Kegiatan yang kita lakukan ini sifatnya hanya sewaktu-waktu saja. Untuk menjaga kebersihan lingkungan ini seharusnya yang lebih berperan adalah masyarakat sekitar. Semoga kedepannya warga bisa lebih sadar untuk tetap bisa menjaga kebersihan dan pelastarian lingkungan," katanya.
BACA JUGA:
Bupati asal Desa Bunutin, Kintamani itu menambahkan, secara geografis Desa Terunyan terletak di pinggiran danau. Jika aktifitas masyarakatnya yang masih membuang sampah dan limbanh ke danau, maka yang paling terkena imbas bukan orang lain, tetapi masyarakat yang tinggal di dekat danau. Terlabih lagi kondisi itu diperparah dengan adanya aktifitas petanian yang menggunakan pupuk kimia. Namun semenjak dilakukannya sosialisasi kepada petani untuk meggunakan pupuk organik, kini pengguanaan pupuk kimi sudah semakin berkurang meskipun belum 100 persen.
"Sekaang ini kondisi air danau berada di grade III. Itu artinya, air danau batur sudah tidak layak di konsumnsi oleh masyarakat. Kita berharap kedepan masyarakat semakin sadar untuk menjaga kebersihan dan pelestarian lingkungan, khususnya di kawasan danau batur. Pemkab Bangli dalam hal ini pasti melakukan upaya nyata untuk memulihkan kembali kondisi air danau batur agar bisa kembali layak konsumsi. Dan peran masyarakat sekitar akan sangat dibutuhkan untuk memulihkan kembali ekosisten danau batur” pungkasnya. (BB/bgl)
Berita Terkini
Berita Terkini
Arah Kade! Kebijakan Aneh, Kantin Sekolah Jadi Mesin Uang Pemkab
11 Januari 2025
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025