Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Gubernur Kenalkan Kearifan Lokal Bali ke Peserta Lemhannas

Kamis, 09 Februari 2017

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya/ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Keberadaan desa pakraman sebagai salah satu kearifan lokal menjadi salah satu kunci keberhasilan Bali dalam pengembangan sektor pariwisata. Desa pakraman dengan pecalang sebagai lembaga keamanan tradisionalnya membuat Daerah Bali termasuk kuat dari segi ketahanan nasional. Hal ini disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika saat menerima rombongan siswa asing peserta Program Pendidikan Reguler angkatan 56 Tahun 2017 Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI di Ruang Kerjanya, Kamis (9/2/2017). 
 
 
Di hadapan sepuluh siswa asing dari berbagai negara yang dipimpin Kepala Biro Kerjasama Settama Lemhannas RI, Brigjen Ivan Ronald Pelealu, Gubernur Pastika menyampaikan bahwa Bali terus menjaga dan mengembangkan kebudayaan. “Karena kebudayaan lah yang menjadi daya tarik pariwisata di Bali, di samping alam dan hospitality masyarakatnya,” jelasnya.
 
Di samping itu, ujar Pastika, Bali memiliki pemerintahan desa tradisional yang disebut Desa Pakraman. “Desa Pakraman menjaga budaya, agama dan tatanan sosial di Bali,” sambung Pastika. Mantan Kapolda Bali ini juga menjelaskan tentang filosofi Tri Hita Karana yang menjadi pegangan masyarakat Bali dalam melaksanakan pembangunan dan kehidupan sehari-hari. Dengan menjaga keharmonisan dalam kehidupan, Pastika optimis Bali bisa terus mengembangkan quality tourism.
 
 
 
Sementara itu, Karo Kerjasama Lemhannas RI, Brigjen Ivan Ronald Pelealu mengatakan kunjungan ke Bali merupakan bagian dari program pengenalan budaya lokal setelah sebelumnya dilakukan di Solo dan Jogjakarta. “Salah satu daerah yang sudah menjadi ikon dunia dan memiliki budaya yang sangat spesifik adalah Bali,” katanya.
 
 
Peserta yang berasal beberapa negara seperti Pakistan, Fiji, Timor Leste, Vietnam, Laos, Zimbabwe, Kamboja, Arab Saudi, Singapura dan Srilanka tampak sangat antusias dengan penjelasan Gubernur Bali. Beberapa pertanyaan sempat terlontar dari para siswa, seperti bagaimana menjaga keseimbangan antara tuntutan jaman dan mempertahankan nilai tradisional.(BB)


Berita Terkini