Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Ini Dua Kado Pahit Awal 2017 dari Pemerintah Buat Rakyat ‎indonesia

Kamis, 05 Januari 2017

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

ilustrasi/net

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Nasional. Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon mengatakan masyarakat mendapatkan kado pahit dari pemerintah diawal tahun 2017. Karena, pemerintah telah mencabut subsidi listrik dan menaikan tarif pengurusan berkas kendaraan bermotor sehingga masyarakat akan terbebani.
 
Fadli menilai berbagai kenaikan tarif sebagai bukti kalau pemerintah lebih suka mengorbankan masyarakat demi menyelematkan kepentingan sendiri, memang dalam dua tahun terakhir pemerintah terus-menerus menaikan tarif listrik tiap memasuki awal tahun.
 
Akhir tahun 2015, misalnya, pemerintah memaksa para pelanggan rumah tangga golongan 900 VA untuk pindah menjadi golongan 1300 VA. Kini, giliran tarif golongan 900 VA mau dinaikkan juga hingga 123 persen atau lebih dari dua kali lipat.
 
"Meskipun dilakukan secara bertahap hingga Mei 2017 nanti, kenaikan itu akan makin menekan daya beli masyarakat," kata Fadli, Kamis (5/1/2016).
 
Kemudian pemerintah menaikan tarif jasa penerbitan surat-surat kendaraan bermotor kisaran 100 persen hingga 233 persen atau lebih dari dua sampai tiga kali lipat. Menurut dia, itu angka kenaikan yang sangat fantastis.
 
"Saya khawatir pemerintah melihat soal-soal tadi hanya dari sisi penerimaan negara semata, tidak memperhitungkan dampak ekonominya bagi kehidupan masyarakat," ujarnya.
 
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra memahami realisasi pendapatan negara terus-menerus turun, jika dilihat realisasi pendapatan negara dari penerimaan perpajakan hanya Rp1.283,6 triliun pada 2016, atau sekitar 83,4 persen dari target APBN-P 2016.
 
"Meski persentasenya lebih besar dari realisasi penerimaan perpajakan pada 2015 yang mencapai 81,5 persen namun jangan lupa realisasi itu disokong oleh kebijakan extraordinary bernama tax amnesty," jelas dia. (BB/inilah)


Berita Terkini