Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Polisi Pastikan Tidak Ada Warga Jembrana Ikut Aksi Demo "212"

Jumat, 02 Desember 2016

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya.com

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Jembrana. Hingga hari H aksi demo di Jakarta terkait dugaan kasus penistaan Agama yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki Djahya Purnama (Ahok), Polisi pastikan tidak ada warga Jembrana yang ikut aksi tersebut.
 
Kepastian tersebut diproleh dari hasil pemantauan dan pemeriksaan yang dilakukan aparat kepolosian dari jajaran Polres Jembrana di pos 1 atau pintu keluar Bali pelabuhan Gilimanuk.
 
"Dari pemeriksaan terhadap orang, kendaraan dan barang yang akan menyebrang ke Jawa melalui pelabuhan Gilimanuk hingga siang ini tidak ada terindikasi warga Jembrana yang ikut aksi damai di Jakarta,” terang Kapolsek Kawasan Laut Gilimanuk Kompol  Anak Agung Gede Arka, Jumat (2/12/2016).
 
Namun, kata Arka, jika ada warga Jembrana yang ke Jakarta untuk mengikuti aksi damai melalui jalur darat semestinya meraka harus sudah menyebrang H-2 atau Rabu (30/11) lalu.
 
 
Lanjut Arka, Selasa (29/11) lalu memang ada 16 warga Jembrana yang mengenakan sorban menyebrang ke Jawa, namun setelah dilakukan pendekatan, ke 16 warga tersebut mengaku hendak ke Demak untuk memperdalam ilmu Agama.
 
Namun demikian pemeriksaan di pos 1 atau pintu keluar Bali maupun pos 2 atau pintu masuk Bali tetap dilaksanakan dengan maksimal dengan mempertebal personil kepolisian dari Polsek Kawasan Laut Gilimanuk, Polres Jembrana dan Brimob Polda Bali serta aparat TNI.
 
"Langkah ini kita ambil untuk mengantisipasi kabur dan masuknya pelaku kejahatan yang memanfaatkan momen aksi damai di Jakarta ini," tandasnya.
 
Sementara itu, Kapolres Jembrana AKBP Djoni Widodo sebelumnya juga mengatakan tidak adanya warga Jembrana yang terindikasi ikut aksi damai di Jakarta melalui jalur darat karena pihaknya telah mengantisipasi sejak awal.
 
Antisipasi tersebut dilakukan dengan cara mengadakan silaturahmi dengan para Ulama, pimpinan Pondok Pesantren, tokoh-tokoh Muslim guna mencegah adanya Jemaah yang hendak bergabung dalam aksi demo susulan tersebut.
 
"Dalam langkah antisipasi ini kami juga kedepankan para Babinkamtibmas untuk melakukan sambang desa dan pendekatan personal kepada masyarakat Muslim termasuk tokoh Muslim," tutup Kapolres Jembrana. (BB)


Berita Terkini