Didepak Dari Kursi Ketua DPR, Akom Curhat ke Megawati
Sabtu, 26 November 2016
![Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun](https://baliberkarya.com/uploads/berita/Didepak-Dari-Kursi-Ketua-DPR-Akom-Curhat-ke-Megawati_198268.jpg)
istimewa
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Nasional. Ketua DPR RI, Ade Komarudin atau yang akrab dipanggil Akom mendatangi kediaman Megawati, di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat, Jumat (25/11/2016)
Ia mendapat banyak nasihat dari Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Sukarnoputri terkait ancaman pencopotannya dari kursi ketua DPR.
Dalam pertemuan selama sekitar dua jam yang digelar, Akom mengaku dinasihati Megawati untuk terus berpegang dalam aturan yang ada.
Megawati kepada Akom mengingatkan bahwa dalam berpolitik yang utama adalah sesuai aturan.
"Yang penting dalam berpolitik negara ini kita mengikuti aturan yang ada. Kalau di DPR aturan Dewan Perwakilan Rakyat, kalau di partai tentu aturan partai," katanya.
Akom menegaskan bahwa kedatangannya menemui Megawati, adalah bagian dari rencanannya untuk menyambangi sejumlah negarawan. Saat menyambangi Megawati, ia memandang Presiden ke-5 RI itu bukan sebagai Ketua Umum DPP PDIP.
Melainkan sebagai seorang negarawan, tempat dia berguru. Megawati, menurutnya bukanlah sosok yang asing. Sejak tahun 1997 ia mengaku sudah sering menyambangi kediaman rumah di Jalan Teuku Umar itu.
Kader Partai Golkar tersebut datang untuk berguru soal kenegaraan kepada Megawati dan mendiang suaminya, Taufiq Kiemas.
"Saya (dulu) malam-malam berkunjung ke sini, diskusi, mendapat wejangan-wejangan dari pak Tuafik," ujarnya.
Dalam pertemuan yang berlangsung sekitar dua jam itu, menurutnya, Megawati juga menegaskan bahwa Ketua Umum DPP PDIP tidak ingin ikut campur dinamika di internal Partai Golkar, soal rencana penggantian Ketua DPR RI.
Ia juga menegaskan bahwa dalam pertemuan tersebut sama sekali tidak membahas soal dukungan dari PDIP untuk Akom mempertahankan jabatan yang sudah ia emban sejak Setya Novanto mengundurkan diri.
Dalam kesempatan yang sama, Wasekjen DPP PDIP, Erico Sotarduga, membenarkan pernyataan Akom bahwa soal dukung-mendukung sama sekali tidak dibahas.
Pertemuan tersebut berlangsung secara kekeluargaan, dengan pembahasan dari hati ke hati.
"Beliau (Megawati) mengatakan (ke Akom) apapaun kita harus hadapi, tapi kita harus ikut aturan," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, jabatan Akom sebagai Ketua DPR RI terancam hilang.
Pasalnya Partai Golkar yang dipimpin Setya Novanto atau yang akrab dipanggil Setnov itu merekomendasikan Akom diganti oleh Setnov.
Partai Golkar sudah mengirimkan surat ke pimpinan DPR RI, namun belum ditentukan kapan digelar paripurna untuk membahas hal tersebut. (BB)
Berita Terkini
Berita Terkini
![Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun](https://baliberkarya.com/uploads/berita/berita_1736575830.webp)
Arah Kade! Kebijakan Aneh, Kantin Sekolah Jadi Mesin Uang Pemkab
11 Januari 2025
![Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun](https://baliberkarya.com/uploads/berita/berita_1736514112.webp)
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
![Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun](https://baliberkarya.com/uploads/berita/berita_1736513737.webp)
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Berita Terpopuler
![Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun](https://baliberkarya.com/uploads/berita/berita_1731459712.webp)
![Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun](https://baliberkarya.com/uploads/berita/berita_1732450848.webp)
![Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun](https://baliberkarya.com/uploads/berita/berita_1733719874.webp)