Pastika Usulkan Pembangunan Jalur Kereta Api Kuta-Ubud di Atas Sawah
Minggu, 23 Oktober 2016
Baliberkarya/ist
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Denpasar. Gubernur Bali Made Mangku Pastika menemui Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi di sela-sela kunjungan kerjanya di Bali, Minggu (23/10/2016). Dalam pertemuan yang berlangsung di Ruang Gianyar Sanur Paradise Hotel tersebut, Pastika melontarkan harapanagar pihak Kemenhub mempertimbangkan pembangunan jalur kereta api di atas sawah yang menghubungkan Kuta-Ubud.
"Menurut saya hal ini penting untuk mengatasi kepadatan lalu lintas pada jalur wisata tersebut," ujarnya.
Di sisi lain, Pastika minta pihak Kementerian Perhubungan memperketat pengawasan pada jembatan timbang yang saat ini kewenangan pengelolaannya telah diambil alih pusat.
Lebih jauh, Pastika yang didampingi Kadis Perhubungan Provinsi Bali I Gusti Agung Ngurah Sudarsana,SH.MH dan Karo Humas I Dewa Gede Mahendra Putra,SH,MH mengemukakan sejumlah persoalan yang kerap muncul dalam pengelolaan jembatan timbang.
Selain menyoroti jembatan timbang, Pastika juga menyampaikan harapan Bali untuk dapat segera mewujudkan pembangunan bandara baru di kawasan utara. Dijelaskan Pastika, dari sejumlah alternatif yang berkembang dan telah dikaji, pembangunan di kawasan Buleleng Timur (Kubutambahan, red) dinilai paling memenuhi syarat dari aspek teknis penerbangan. Hingga saat ini, investor dari Kanada Airport Kinesis Consultant (AKC) paling serius untuk menjajaki penawaran investasi.
Menurut Pastika, konsep yang mereka tawarkan paling minim dampak sosial karena landasan pacu sepenuhnya akan dibangun di atas laut, setengah reklamasi dan sisanya menggunakan tiang pancang.
“Kalau menggunakan daratan, akan banyak sekali lahan produktif yang harus kita korbankan. Belum lagi wilayah perkampungan dan tempat suci yang tak mudah dalam proses pembebasan,” urainya. Karenanya, Pastika minta pihak Kemenhub melakukan kajian terhadap penawaran pihak AKC untuk selanjutnya dapat dikeluarkan ijin lokasi. Agar lebih yakin, Pastika minta Kemenhub menjadwalkan untuk menerima paparan dari pihak AKC.
Menteri Budi Karya menyampaikan apresiasi atas berbagai masukan dan harapan yang disampaikan Gubernur Pastika. Sebagai daerah tujuan wisata utama, pihaknya memang memberikan perhatian khusus terhadap sektor perhubungan di wilayah ini.
Terkait dengan pengelolaan jembatan timbang, pihaknya berencana melibatkan pengelola independen, memperketat pengawasan dan menyeragamkan regulasi yang berlaku di semua wilayah. Dengan pola ini, dia berharap persoalan yang kerap muncul dalam pengelolaan jembatan timbang dapat diminimalisir.
Menurut Menhub, optimalisasi program tol laut juga menjadi bagian penting dalam upaya mencegah kerusakan jalan yang disebabkan kelebihan tonase. Sementara terkait dengan harapan Pastika untuk mewujudkan pembangunan bandara baru di wilayah utara, pihaknya akan melakukan kajian intensif terhadap alternatif yang mulai mengerucut ke kawasan Buleleng Timur.
“Kita akan kaji dan cari alternatif yang paling kecil dampak negatifnya,” ujar dia. Selain bertemu dan menerima masukan dari Gubernur Pastika, Menhub Budi Karya yang didampingi jajarannya juga meninjau sejumlah objek yang berkaitan dengan bidang perhubungan seperti bandara, pelabuhan dan terminal. (BB)
Berita Terkini
Berita Terkini
Arah Kade! Kebijakan Aneh, Kantin Sekolah Jadi Mesin Uang Pemkab
11 Januari 2025
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025