Danrem Wira Satya Berpikir Dunia Akan Mengemis Air ke Indonesia
Senin, 17 Oktober 2016
baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com - Denpasar. Komandan Korem 163/Wira Satya Bali, Kolonel Infanteri I Nyoman Cantiasa menyebut dunia internasional, tak terkecuali Indonesia, kini sedang dihadapkan pada tiga persoalan serius yakni pangan, energi dan air. Meski begitu, Kolonel Cantiasa menilai Indonesia adalah negara yang paling siap menghadapi persoalan pelik di masa mendatang tersebut.
Kolonel Cantiasa yakin persoalan yang terjadi di tingkat internasional dan regional mau tidak mau akan berpengaruh terhadap Indonesia, khususnya Bali. Menurut dia, ketiga persoalan internasional yakni, pangan, energi dan air itu harus dikelola dan direkonstruksi sehingga memiliki ending yang baik.
"Persoalan dunia dibidang pangan, energi dan air, jadi bagaimana ini dikelola agar ending-nya baik, masyarakat tergugah mengatasi permasalahan yang ada," ucap Kolonel Cantiasa saat simakrama dengan para pimpinan media dan para jurnalis di Denpasar, Senin (17/10/2016).
Untuk mengatasi persoalan air, Kolonel Cantiasa mengungkapkan Presiden Joko Widodo telah merancang 49 waduk dan jumlah itu belum ditambah dengan embung yang juga telah direncanakan.
"Itu adalah solusi bagaimana kita membuat ketahanan air. Pada suatu titik, kemungkinan negara luar akan mengemis minta air kepada Indonesia. Energi mungkin akan habis dan tergantikan dengan yang lain," ungkapnya.
Menurutnya, untuk membuat ketahanan pangan TNI turun langsung ke sektor pertanian. Ia memiliki alasan kuat mengapa tentara ikut turun ke sawah, lantaran sarjana pertanian di Indonesia sangat terbatas.
"Kenapa TNI masuk ke pertanian, karena keterbatasan sarjana pertanian. Permasalahan dunia rawan krisis pangan dan kalau terjadi krisis pangan, maka efeknya akan terjadi krisis sosial. Ketika orang lapar, tidak ada makanan, pasti perang," tegasnya.
Untuk itu, lanjutnya, pertanian di Tanah Air harus di selamatkan karena jika ketahanan pangan dan ekonomi hancur, ketahanan nasional maka akan hancur pula.
"Kalau tidak punya logistik bagaimana membiayai negara. Memperebutkan masa depan itu harus dirancang dari sekarang, harus diramu jangan sampai jebol. Kalau tidak, hancur negara kita," tutupnya.(BB).
Berita Terkini
Berita Terkini
Arah Kade! Kebijakan Aneh, Kantin Sekolah Jadi Mesin Uang Pemkab
11 Januari 2025
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025