Beh! Jurnalis Berhijab Tampil di Majalah Playboy
Selasa, 27 September 2016
istimewa
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com - Internasional. Majalah Playboy dan perempuan Muslim berhijab sudah pasti saling bertolak belakang. Tapi hal tersebut justru menjadi tantangan bagi Noor Tagouri, seorang wartawan perempuan Muslim AS yang dengan bangga tampil di majalah dewasa itu dengan hijab yang ia kenakan.
Tampil mengisi rubrik 'Renegades' pada Playboy edisi Oktober 2016, Tagouri tentu tidak tampil tanpa busana. Jurnalis cantik berusia 22 tahun ini dengan bangga dipotret mengenakan hijab, bergaya dengan jins, jaket kulit, dan sepatu kets.
Dalam wawancaranya dengan Playboy, Tagouri yang saat ini bekerja sebagai produser di jaringan Newsy mengatakan bahwa ia bercita-cita untuk menjadi pembawa berita televisi pertama di AS yang menggenakan hijab .
Ia pun meyakini jika pengalaman sebagai muslimah membuat dirinya menjadi reporter yang lebih baik. "Jujur, menjadi seorang muslimah berhijab itu membantuku mendapat kepercayaan (dari subyek wawancara)," kata Tagouri.
"Saya tahu rasanya bagaimana narasi tentang komunitas kami dipelintir dan dieksploitasi di media. 'Hai, saya tahu rasanya disalahartikan di media. Saya tak akan melakukan itu terhadapmu'. Saya akan menceritakan kisahmu karena penting dan berhak dapat keadilan," lanjutnya.
"Sayalah yang pertama tahu ketika ketika orang terberdayakan kembali, mereka jadi sadar bahwa kisah mereka sangat kuat, selanjutnya mereka mulai berbagi. Itu sangat bermanfaat dan bisa membantu mencerahkan atau menolong orang lain," ujar Tagouri lagi.
Menurutnya, ketika ia mendapat banyak kebencian dan kritik secara online, ia 'tidak membaca atau memperhatikannya'. "Itu cuma energi negatif dan tidak sehat. Saya memastikan memiliki lingkaran orang-orang hebat di sekitar saya yang tetap menjaga saya rendah hati," katanya.
"Di tempat kerja atau di rumah, orang-orang yang saya anggap sangat penting di lubuk hati menyuarakan kekhawatiran dan kritik mereka, dan sebaliknya saya mempengaruhi mereka. Selain itu, saya melakukan yang terbaik dan tidak mengkhawatirkan orang-orang yang marah karena mereka tak suka baju yang saya kenakan atau ucapkan," imbuhnya.
Soal keputusan mengenakan hijab di televisi, Tagouri mengatakan itu bukanlah hal berat. "Itu justru menguatkan saya. Hijab membantu saya melakukan apa yang ingin saya lakukan," katanya.
"Saya cuma mengenakan penutup di kepala saya, tetapi itu tidak membuat isi berita yang saya sampaikan berbeda bukan," pungkasnya.(BB/inilah).
Berita Terkini
Berita Terkini
Arah Kade! Kebijakan Aneh, Kantin Sekolah Jadi Mesin Uang Pemkab
11 Januari 2025
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025