Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Usai Gores Paha, Perempuan Bertatto Kini Jadi Korban Penebasan

Senin, 26 September 2016

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

ilustrasi

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Badung. Masih hangat dan belum tuntas kasus sayat paha terhadap wanita yang keluar malam dengan celana pendek. Kini kasus baru muncul wanita bertato jadi korban sabetan senjata tajam.
 
Sesuai informasi yang di dapat, Ni Komang Sutanti (30) dengan penuh tato di lengannya ini menjadi korban penebasan di simpang jalan tol Nusa Dua, Badung, Senin (26/9/2016).
 
 
Wanita yang beralamat di Jalan Imam Bonjol ini mengalami luka terbuka dibeberapa bagian tubuhnya. Bagian terparah pada bagian bahu dan lengan. 
 
Sayangnya, korban yang dilarikan ke RSUP Sanglah Denpasar itu enggan untuk melaporkan peristiwa yang dialaminya. Kepada petugas di RSUP Sanglah Denpasar, ia mengaku diserang seorang pria lalu langsung kabur.
 
Kasubbag Humas RSUP Sanglah dr Kadek Naryantha membenarkan bahwa pihaknya menerima pasien atas nama Sutanti. Menurutnya, korban dirujuk dari RS Siloam itu langsung mendapat perawatan medis di ruang Triage Bedah IGD Sanglah. 
 
 
Ia mengakui pihak kepolisian sempat melakukan koordinasi dengan pihak RSUP Sanglah Denpasar terkait keberadaan korban di rumah sakit pemerintah terbesar di Bali. dr Kadek menjelaskan jika korban mengalami multiple vulnus appertum yaitu luka terbuka lebih dari satu. 
 
"Luka tersebut dialami korban pada bahu kiri dan kanan serta lengan kiri dan kanan KS sementara tidak terdapat luka pada bagian kepala," jelasnya. 
 
 
dr Kadek menyatakan bahwa korban menolak masuk Ruang Operasi (OK), padahal kategori luka KS harus mendapatkan perawatan disana. "Kami tetap menyarankan tindakan(operasi) karena luka yang dialami KS ditakutkan dapat menimbulkan komplikasi. Namun kalau pasien tetap menolak kami tidak bisa memaksa," ucap dr Kadek.
 
Secara terpisah, pihak kepolisian juga mengaku kesulitan untuk mengorek keterangan dari korban. Pasalnya, korban mengaku tidak ingat persis lokasi kejadian dirinya diserang oleh pria tak dikenal.
 
"Korban ingatnya saat masuk dari tol Nusa Dua dan tiba di pesanggaran Benoa di tabrak dari belakang. Kemudian korban diserang dengan sajam. Lokasi pastinya belum jelas dan korban belum melapor secara resmi apakah ada di wilayah Polsek Benoa atau Kuta Selatan," terang salah seorang anggota Polisi yang sempat mendatangi korban.(BB).


Berita Terkini