Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Warga Keluhkan Pembatasan Arak-arakan Ogoh-ogoh, Camat Pekutatan Beri Klarifikasi

Senin, 17 Maret 2025

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Ket poto: Ogoh-ogoh di salah satu banjar di Jembrana yang akan mengikuti lomba

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Jembrana. Cuitan di akun dr. Arya Wedakarna ada warga di salah satu desa di Kecamatan Pekutatan mengadu terkait larangan arak-arakan ogoh-ogoh saat hari pengerupukan Nyepi dibantah oleh Camat Pekutatan. Camat menegaskan tidak pernah melarang adanya arak-arakan yang ada hanya pengaturan ulang arak-arakan tersebut.

Saat dikonfirmasi Camat Pekutatan, I Wayan Yudana, menegaskan tidak ada larangan mengarak ogoh-ogoh di wilayahnya. Ia mengklarifikasi bahwa pihaknya tidak pernah menerima laporan langsung dari warga terkait keluhan tersebut, melainkan hanya diberi tanda (tag) di media sosial.

“Kami tidak pernah melarang arak-arakan ogoh-ogoh. Kami hanya ingin mengatur agar tidak terjadi kepadatan seperti tahun sebelumnya. Jalan Denpasar-Gilimanuk merupakan jalur nasional yang sempat penuh oleh peserta arak-arakan. Kami hanya mengimbau agar arak-arakan menggunakan satu jalur agar lalu lintas tetap lancar, sehingga warga yang pulang kampung dari timur atau warga yang mudik tetap bisa melintas,” ucapnya, Senin (17/3/2025).

Ia juga menegaskan bahwa tidak ada kebijakan pelarangan, melainkan hanya pembatasan demi kelancaran arus lalu lintas. Hal ini telah disampaikan dalam rapat yang dihadiri Kapolsek, Danramil, serta Bendesa setempat. Salah satu poin imbauan adalah mengurangi durasi orasi yang biasanya berlangsung lama di jalan utama agar lalu lintas tetap berjalan.

“Kami tidak ingin ogoh-ogoh diletakkan di tengah jalan. Jika lelah, sebaiknya ditempatkan di pinggir jalan agar tidak menghambat lalu lintas. Kami menghimbau agar mulai sekarang arak-arakan diatur kembali, terutama karena bertepatan dengan arus mudik Hari Raya Idul Fitri,” tambahnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Kapolres pekutatan saat dikonfirmasi ia membantah adanya pelarangan arak-arakan ogoh-ogoh ke jalan raya. “Yang jelas kita tidak ada menyampaikan, bapak Kapolres juga pada saat rakor tidak ada menyampaikan, cuma untuk menjaga toleransi antar umat beragama, istilahnya dalam pengarakan agar menyisihkan waktu karena ada arus mudik. Hanya itu saja kita sampaikan dan tidak ada larangan,” pungkasnya.


Berita Terkini