Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Jelang Akhir Tahun, Penjualan Eceran di Bali Diprediksi Terus Meningkat

Selasa, 17 Desember 2024

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Ket poto: Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Denpasar. Kinerja penjualan eceran di Provinsi Bali pada November 2024 diprakirakan terus mengalami pertumbuhan positif. Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Bali yang diperkirakan mencapai 117,7, atau secara tahunan tumbuh sebesar 10,6% (yoy). Angka tersebut menunjukkan bahwa kinerja penjualan eceran di Bali masih berada di level optimis (>100).

Pertumbuhan ini didorong oleh meningkatnya perekonomian Bali yang turut menjaga daya beli masyarakat. Faktor lain yang mendukung adalah pertumbuhan kedatangan wisatawan melalui Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai. Berdasarkan data Angkasa Pura, jumlah wisatawan pada November 2024 tercatat mencapai 883 ribu orang atau tumbuh 3,71% (yoy) dibandingkan dengan 851 ribu wisatawan pada November 2023.

Survei Penjualan Eceran (SPE) merupakan survei bulanan terhadap 100 pengecer di Kota Denpasar dan sekitarnya. Survei ini bertujuan untuk memberikan informasi dini mengenai arah pertumbuhan ekonomi dari sisi konsumsi.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja, menyampaikan bahwa prakiraan peningkatan penjualan eceran ini dipengaruhi oleh pertumbuhan beberapa subkelompok barang. Subkelompok tersebut meliputi, Peralatan Informasi dan Komunikasi tumbuh 6,4% (mtm), Suku Cadang dan Aksesori tumbuh 3,9% (mtm), Barang Budaya dan Rekreasi tumbuh 2,3% (mtm), Bahan Bakar Kendaraan Bermotor tumbuh 2,2% (mtm), Barang Lainnya tumbuh 1,6% (mtm), Sandang tumbuh 1,4% (mtm).

Sementara itu, pada Oktober 2024, IPR Bali tercatat sebesar 117,7 dengan pertumbuhan tahunan mencapai 11,5% (yoy). Tren positif ini sejalan dengan pertumbuhan penjualan eceran secara nasional pada Oktober 2024 yang mencapai 1,5% (yoy).

Lebih lanjut, responden SPE memprakirakan bahwa penjualan eceran di Bali akan tetap terjaga hingga Januari dan April 2025. Hal ini terlihat dari Indeks Ekspektasi Penjualan (IEP) yang tercatat sebesar 172,0 untuk Januari 2025 dan 180,0 untuk April 2025, yang masih berada di level optimis (>100).

Untuk menjaga kinerja penjualan eceran dan konsumsi masyarakat, Bank Indonesia bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bali terus berkoordinasi erat. Langkah ini dilakukan guna memastikan stabilitas harga sehingga daya beli masyarakat tetap terjaga dan perekonomian Bali dapat tumbuh kuat.

Dengan tren positif ini, kinerja ekonomi Bali diperkirakan akan terus menunjukkan perkembangan yang signifikan hingga awal 2025. (Rls/BB)


Berita Terkini