Angin Puting Beliung Kembali Landa Jembrana, Ratusan Juta Rupiah Kerugian
Selasa, 10 Desember 2024

Ket poto: Salah satu rumah warga terdampak angin puting beliung di Jembrana
Baliberkarya.com - Jembrana, Sejumlah desa di Kabupaten Jembrana kembali diterjang angin puting beliung dalam beberapa hari terakhir. Peristiwa ini mengakibatkan kerusakan pada puluhan rumah dan fasilitas umum, serta menimbulkan kerugian material mencapai ratusan juta rupiah.
Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jembrana, desa-desa yang terdampak paling parah adalah Pengambengan, Cupel, dan Tegal Badeng Barat. Angin kencang yang disertai hujan deras menyebabkan atap rumah warga berterbangan, pohon tumbang, dan sejumlah bangunan mengalami kerusakan parah.
Salah seorang warga Desa Tegal Badeng Barat, Hubaidillah, mengungkapkan bahwa saat kejadian, atap rumah warga beterbangan, termasuk seng yang terlempar hingga sejauh 60 meter. Ia menyebutkan bahwa ini adalah pertama kalinya angin puting beliung melanda desa tersebut sejak tahun 1984. "Atap rumah terbang, genteng berterbangan ke sana-sini. Bahkan, musala juga rusak parah," katanya, Selasa (10/12/2024).
Kepala Desa Tegal Badeng Barat, I Made Sudiana, menambahkan bahwa sebanyak 33 warga terdampak, dengan kerusakan meliputi atap rumah, tempat ibadah, dan sebuah gudang pembuatan bata merah. "Beberapa tempat ibadah, seperti sanggah (pura keluarga), juga mengalami kerusakan, serta kayu dan atap rumah warga berhamburan," ujarnya.
Sebagai respons terhadap bencana ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jembrana telah melakukan pendataan korban dan kerusakan. BPBD mencatat bahwa sebagian besar kerusakan berupa atap rumah yang beterbangan. Untuk kerusakan ringan, BPBD bekerja sama dengan pihak desa untuk membantu perbaikan atap rumah dan memenuhi kebutuhan dasar seperti sembako.
Sementara Kepala Pelaksana BPBD Jembrana, I Putu Agus Artana Putra mengatakan, Kerusakan mayoritas bersifat ringan, seperti genteng yang rontok dan kayu yang patah. “Untuk kerusakan ringan, bantuan akan diberikan oleh desa melalui dana yang telah dianggarkan untuk penanggulangan bencana. Untuk kerusakan yang lebih serius, kami akan bantu melalui APBD atau PMI," jelasnya.
Artana menambahkan, untuk dua rumah yang mengalami kerusakan parah di Desa Pengambengan, pihaknya akan mencoba mengalokasikan bantuan melalui APBD.
Sampai saat ini, imbuh Artana, hampir semua rumah yang terdampak puting beliung sudah mulai diperbaiki, terutama bagian atap yang hilang diterbangkan angin. “Kami juga mencatat bahwa kerugian materiil akibat bencana ini mencapai ratusan juta rupiah,” pungkasnya. (BB)
Berita Terkini
Berita Terkini


Berita Terpopuler



