Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Miris, Puluhan Tahun Menabung, Uang 200 Juta Lebih Milik Luh Suartini Hilang Dikuras dari Rekening Bank Plat Merah

Senin, 06 Mei 2024

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Denpasar/ Kasus hilangnya secara tiba-tiba dana nasabah salah satu bank BUMN, kembali terjadi di wilayah Denpasar. Kali ini, kasus lenyapnya ratusan juta rupiah yang susah payah dikumpulkan selama puluhan menimpa salah seorang nasabah salah satu Bank plat merah ternama tersebut. 

Nasabah yang malang ini bernama Ni Luh Suartini, warga Banjar Gunungsari, Desa Batukandik, Denpasar Barat yang berprofesi sebagai seorang pedagang buah di Pasar Batukandik Denpasar, Bali. Raibnya dana miliknya awalnya terjadi pada 20 Maret 2024 dimana uang modal usahanya dikuras sebesar Rp 209.270.000 dalam sehari dengan tiga kali dan sisanya tanggal 21 Maret 2024 kembali dikuras tanpa diketahui dirinya maupun pihak bank tersebut.

Pasalnya, kejadian pemindahan dana nasabah ini, tanpa sepengetahuan dari pemilik rekening. Kejadian tersebut baru diketahui pemilik rekening, ketika ia memindahkan dana dari BG ke rekeningnya. Menurut penuturan Luh Suartini kejadian hilangnya secara tiba-tiba dana miliknya di rekening, tidak diketahuinya sebelumnya. Padahal, pihaknya tidak ada melakukan transaksi  apa-apa, begitu juga suaminya, tidak pernah melakukan transaksi apa-apa. 

Luh Suartini yang kesehariannya berjualan di pasar Batu Kandik Denpasar menuturkan, awal kejanggalan diketahuinya ketika tanggal 21 Maret ia melakukan pencairan BG (Bilyet Giro), untuk ditabung ke rekeningnya. Namun, dalam hitungan menit, tiba-tiba ada notifikasi kalau sedang ada transfer ke rekening lain melalui rekeningnya. Mengetahui hal itu, Luh Suartini kemudian langsung mendatangi kantor Bank di maksud yang kebetulan lokasinya dekat untuk meminta informasi. 

Setelah mendapat informasi dari pihak bank, Luh Suartini sangat kaget mengetahui kalau sehari sebelumnya pada tanggal 20  Maret 2024, juga sempat terjadi transfer dana sebanyak 3 kali dengan nominal mencapai ratusan juta rupiah. Parahnya, dalam dua hari kata Luh Suartini terjadi transaksi sebanyak 4 kali. Yang mana dalam satu hari di tanggal 20, ada  3 kali transaksi yang dia tidak ketahui. 

“Di tanggal 21, saat saya menyetorkan dana dari BG, tiba-tiba ada notifikasi bahwa ada mutasi dana. Saya akhirnya mendatangi kantor Bank yang kebetulan lokasinya dekat dengan tempat saya berjualan. Ketika melaporkan, baru terlihat kalau sehari sebelumnya ada transaksi ilegal sejumlah Rp 200 juta lebih,” kata Luh Suartini ditemani suaminya dan kuasa hukumnya saat memberikan keterangan kepada media, Senin 6 Mei 2024.

Atas kejadian tersebut, Luh Suartini sudah meminta penjelasan tertulis dari pihak bank yang dimaksud dan dari pihak bank menyampaikan, akan segera menindaklanjuti kejadian tersebut. Namun sayangnya, hingga saat ini belum ada kepastian dari pihak bank sehingga pihaknya melaporkan hal ini kepada pihak kepolisian. 

Agus Saputra,SH.,MH. selaku kuasa hukum Luh Suartini mengatakan permasalahan kliennya yang kehilangan uang mencapai RP 209.270.000,- pihaknya sudah membuat laporan polisi ke Polda Bali. Pihaknya juga sudah meminta penjelasan tertulis kepada pihak Bank. "Klien kami (Luh Suartini, red) tidak pernah melakukan transfer disaat raibnya uang miliknya. Klien kami juga tidak pernah menyuruh siapapun begitu juga suaminya untuk mengambil uang miliknya," terang Agus Saputra.

Pihak Bank, lanjut Agus Saputra, sampai saat ini belum ada tindak lanjut, dan hanya membuatkan surat pengaduan saja. Nantinya, kalau hal ini tidak ditanggapi, pihaknya akan mengajukan somasi dan apabila somasi juga tidak ditanggapi, pihaknya akan mengambil upaya hukum seperti gugatan dan sebagainya.

"Kami berharap pihak bank bisa bertanggung jawab atas kejadian ini, dan segera mengembalikan dana yang telah hilang dari rekeningnya tersebut. Pasalnya, klien kami kesehariannya sebagai pedagang kecil sangat membutuhkan dana ini untuk modal berjualan untuk menghidupi keluarganya," harapnya. (BB)


Berita Terkini