Pengedar dan Pengguna Narkoba Kena Perarem Baru di Batuagung
Jumat, 01 September 2023
Ket poto: endesa Adat Batuagung Ida Bagus Komang Mudiastika dampingi Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana memantau kegiatan tes urine narkoba di Desa Batuagung
Baliberkarya.com - Jembrana. Desa Adat Batuagung membuat perarem baru terkait penyalahgunaan narkoba. Hal tersebut bertujuan untuk mengantisipasi mencegah, dan memberantas adanya warga yang kedapatan sebagai pengguna dan pengedar narkoba
"Saya berharap lapisan masyarakat tidak ada yang nantinya terjerat atau terkontamisasi dengan pemakaian narkoba," kata Bendesa Adat Batuagung Ida Bagus Komang Mudiastika, Jumat (01/09/2023).
Pihaknya telah mengundang seluruh tokoh desa Batuagung untuk menyelesaikan perarem terkait dengan bebas jeratan narkoba. Perarem tersebut akan diberlakukan mulai tanggal 5 September 2023.
"Bagi masyarakat kami atau krame kami yang tersangkut narkoba akan tidak dilayani dengan fasilitas adat, administrasi, dan ayah-ayahan. Itu sanksi moralnya sebagai krame yang menyalahgunakan narkoba (pengedar)," ujar Mudiastika.
Sementara untuk sanksi bagi pengguna narkoba, hanya diberikan sanksi tidak dapat ayah-ayahan, akan tetapi administrasinya masih jalan.
"Sehingga kami tidak terkesan terlalu ekstrem kepada krame sendiri. Disamping itu jelas kami akan bina juga untuk menghindari hal-hal yang kami tidak inginkan, kami desa adat akan menerapkan kegiatan-kegiatan yang positif seperti kegiatan olahraga, pelatihan seni, dan juga utsawa dharma gita," kata Mudiastika.
Baca juga:
Pemkot Denpasar Siap Mendukung Program Pemerintah Pusat Terkait Pengendalian Laju Inflasi
Mudiastika mengaku, perarem tersebut masih dalam tahap penyempurnaan. "Ini baru rangcangan belum selesai nanti akan kami sempurnakan karena kami belum paham dengan aturan narkoba, permintaan pembuatan perarem ini semua dari warga, ya kami akan buatkan," ucapnya.
Dengan adanya tes urin, Mudiastika berharap warga desa adat menjadi sadar akan bahayanya narkoba. Setelah dilakukan tes urin bagi perangkat adat, dirinya mengaku akan menyasar terlebih dahulu STT yang ada di setiap banjar Desa Batuagung.
"Saya akan mulai dari regenerasi, gimana caranya kita di desa adat bisa mengcover, semua lapisan masyarakat termasuk regenerasi untuk kita ajak melakukan kegiatan positif seperti olahraga, pelatihan yang berbasis adat dan juga seni musik serta kegiatan yang berkaitan dengan yadnya," kata Mudiastika.
Pada kesempatan yang sama, Mudiastika juga mengatakan bahwa lima prajuru desa adat telah mengikuti tes urine. Hasil tes urine menunjukkan bahwa seluruh prajuru desa adat negatif narkoba. "Astungkara tidak ditemukan positif narkoba dalam tes urina hari ini," pungkasnya. (BB)