Dukung Kreatifitas Komunitas Denpasar, Wawali Arya Wibawa Hadiri Fine Art Exhibition Charity Bertajuk 'Nyampaht Bali'
Kamis, 10 April 2025

Dok Humas Denpasar
Baliberkarya.com - Denpasar, Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, menghadiri acara Fine Art Exhibition Charity bertajuk "Nyampaht Bali" yang digelar oleh Komunitas Malu Dong Kota Denpasar di Hotel Sudamala Resort, Sanur, Kamis (10/4).
Kegiatan ini digagas sebagai bentuk kolaborasi antara seniman lokal dan komunitas peduli lingkungan dalam mengampanyekan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah di Bali.
Turut hadir juga dalam kesempatan itu, Plt. Camat Denpasar Selatan, I.B. Made Purwanasara, Kepala Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 DLHK Kota Denpasar, I Ketut Adi Wiguna, Kabag Prokopim Kota Denpasar, Cok Gde Partha Sudarsana, dan undangan lainnya.
Disela-sela kegiatan, Wakil Wali Kota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa menyampaikan apresiasinya atas inisiatif Komunitas Malu Dong yang mampu menyatukan seni dan misi lingkungan dalam satu wadah yang kreatif dan inspiratif.
"Pameran seni ini bukan hanya menyuguhkan keindahan visual, tetapi juga menyampaikan pesan yang kuat tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan, khususnya di Bali. Kami mendukung penuh kegiatan seperti ini yang mampu membangun kesadaran masyarakat melalui pendekatan seni dan budaya," ujar Arya Wibawa.
Untuk diketahui, Pameran Nyampaht Bali menampilkan berbagai karya seni dari seniman lokal yang seluruhnya menggunakan bahan daur ulang dan limbah non-organik.
Sementara itu Ketua Komunitas Malu Dong, Komang Sudiarta mengatakan acara yang diselenggarakan selama 1 bulan dimulai dari tanggal 10 April sampai dengan 10 Mei ini merupakan rangkaian HUT ke-16 yang dibalut dengan pameran seni rupa bertajuk “Seni untuk perubahan: Merayakan Keindahan Alam Bali”.
"Pameran istimewa ini merupakan hasil kolaborasi antara komunitas dan seniman lokal Bali, yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan isu lingkungan, khususnya masalah polusi plastik yang semakin meningkat di Bali," tutur Komang Sudiarta.
Lebih lanjut dikatakannya, pameran tersebut lebih dari sekadar kesempatan untuk memamerkan bakat seniman lokal. Ini adalah ajakan untuk kita semua agar merenungkan hubungan manusia dengan dampak pada lingkungan.
"Melalui ekspresi kreatif para seniman ini, kami berharap dapat menginspirasi perubahan dan mengajak orang-orang untuk bergabung dalam gerakan kepedulian terhadap pengurangan sampah plastik serta melindungi keindahan alam pulau ini. Dalam konteks ini, seni menjadi alat yang sangat kuat untuk meningkatkan kesadaran dan menciptakan dampak yang berkelanjutan," tambahnya.
Sebanyak 13 karya seniman lokal berbakat akan ditampilkan dalam pameran ini. Antara lain, Uuk Paramahita, I Made Gunawan, Eni Astiarini, I Made Somadita, I Nyoman Loka Suara, Made Bayak, Ida Bagus Gde Surya Dharma, Jango Pramartha, Agus Kama Loedin, Made Kaek, Ni Way, Ni Luh Vonidewi, dan A.A. Putu Oka Astika. Pameran ini mengundang para pecinta seni dan aktivis lingkungan untuk berkumpul, mengapresiasi keindahan Bali melalui mata seniman talenta local.
"Dengan semangat kolektif, Malu Dong Komunitas mengajak seluruh pihak untuk berperan aktif dalam menjaga kebersihan Bali dan mengurangi sampah demi masa depan yang lebih bersih dan berkelanjutan," pungkas Komang Sudiarta. (Rls/BB)
Berita Terkini
Berita Terkini

Berita Terpopuler



