Populasi Babi di Bali Kini 450 Ribu Ekor, Simak Harganya Jelang Galungan
Selasa, 15 April 2025

Baliberkarya
Baliberkarya.com-Denpasar. Menjelang Hari Raya besar umat Hindu yakni Galungan dan Kuningan, kebutuhan babi potong di Bali meningkat tajam. Pasalnya, selain untu dikomsumsi, daging babi juga digunakan untuk sarana upacara dalam hari raya tersebut.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, I Wayan Sunada mengaku jumlah populasi babi di Bali saat ini 450 ribu ekor. Ia menyebut untuk harga masih seperti biasa sekitar Rp 55 ribu per kilogram untuk babi hidup.
"Harga daging babi di pasar berkisar Rp 110 ribu per kilogram," kata Sunada saat ditemu media Baliberkarya.com di Denpasar, Selasa (15/4/2025).
Sampai saat ini, lanjut Sunada, stok babi di Bali jelang Galungan dan Kuningan aman terkendali.
Lebih jauh Sunada menjelaskan untuk Babi di Kalimantan Barat dan Sulawesi gagal panen. Hal itu lantaran Babi di kedua wilayah tersebut terserang Asian Swine Fever (ASF).
"Ada kenaikan karena babi di Bali banyak permintaan dan dikirim ke luar. Astungkara di Bali aman. Stok babi juga aman, dan harga masih stabil," jelasnya.
Baca juga:
Koster Minta Kabupaten/Kota Contohi Pemkab Gianyar Jalankan Program Satu Keluarga Satu Sarjana
Sunada menegaskan babi lokal Bali banyak permintaan karena rasa daging yang enak. Untuk itu, pihaknya akan mengembangkan genetik babi Bali karena genetiknya bagus, dan sudah 20 tahun kita di Bali belum pernah mengembangkannya.
"Kalau ini berhasil, maka dagingnya akan lebih enak dari yang kita punya sekarang. Jadi mutu genetiknya yang diperbaiki," tegasnya.
Menurutnya, pengembangan yang dilakukan yakni dengan ingrading. Babi lokal Bali kawin dengan babi lokal Bali. Untuk saat ini populasi babi lokal Bali tersebar di beberapa kabupaten.
"Terbanyak ada di Gianyar dan Tabanan, karena di sana ada kemitraan," terang Sunada mengakhiri. (BB)
Berita Terkini
Berita Terkini

Berita Terpopuler



