Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Warga Pendem Keluhkan Tiang Listrik di Tengah Rumah, Khawatir Terjadi Kebakaran Lagi

Senin, 12 Juni 2023

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Ket poto: Tiang listrik berdiri ditengah rumah warga Kelurahan Pendem

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com - Jembrana. Warga di Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana, yang terletak di sepanjang Jalan Jalak Putih, mengalami kekhawatiran akibat kebakaran kabel listrik yang terjadi pada salah satu tiang listrik di tengah rumah salah satu warga. Kejadian ini sudah terjadi dua kali menurut laporan warga. Kebakaran terjadi sekitar pukul 08.57 wita dan telah ditangani oleh pihak Damkar Jembrana.

Pengakuan warga, sebelumnya mereka telah mengajukan protes terhadap tiang listrik yang berada di tengah-tengah rumah mereka. Mereka meminta PLN untuk memindahkan tiang tersebut karena khawatir terjadinya kebakaran akibat konsleting listrik. Namun, hingga saat ini, protes warga belum ditanggapi oleh pihak PLN.

Menurut Ni Komang Indah, salah satu warga, ia dan beberapa warga lainnya sudah melayangkan protes dan membuat surat permohonan pemindahan tiang kepada PLN sebelumnya. Mereka diminta untuk membuat surat permohonan yang akan disampaikan kepada Bupati dan Wakil Bupati Jembrana serta meminta izin kepada Kompi Danki. “Pihak Kompi Danki telah memberikan izin resmi dengan surat yang lengkap untuk menggunakan lahan mereka untuk pembangunan tiang listrik,” ucapnya. Senin (12/6/2023).

Namun, lanjut Maria, masalah ini terhenti di PLN. Sampai saat ini, PLN belum mengambil tindakan, meskipun telah terjadi kebakaran akibat konsleting listrik pagi tadi. Warga memprotes keberadaan enam tiang listrik yang berdiri di sekitar 11 lokasi di pekarangan mereka. "Tiang listrik yang paling mengkhawatirkan berada di atas rumah saya, terutama karena kabelnya melintang sangat rendah," jelasnya.

Sementara itu, Siswanto menyatakan bahwa permasalahan terletak pada titik beban tiang listrik yang berada di rumah warga. "Rumah saya menjadi penyangga tiang dan saya sendiri yang menopang kabel listrik yang terlalu rendah. Saya khawatir anak-anak di rumah akan menyentuh kabel tersebut karena terlalu rendah," keluhnya.

Ia menceritakan kejadian sebelumnya di mana rumahnya di utara pernah terbakar akibat konsleting listrik karena kabel terlalu pendek. "Pagi tadi, kabel listrik di atas rumah warga di utara juga terbakar. Yang sangat memprihatinkan, ada salah satu tiang di persimpangan yang sudah pecah bagian bawahnya karena kabelnya terlalu berat. Kami meminta tindakan segera, jika tidak, tiang tersebut bisa runtuh dan merusak rumah warga di bawahnya," ujarnya.

Di tempat terpisah, Putu Agus Cipta Kusuma, Manajer PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Negara, mengatakan bahwa pihaknya telah merespons keluhan warga tersebut, dan hal ini akan menjadi agenda mereka di masa depan. "Kami telah mengusulkan penanganan terkait tiang yang ada di rumah warga, dan saat ini kami sedang menunggu proses untuk anggaran yang tersedia. Sementara itu, kami telah mengganti kabel yang terbakar dengan kabel yang baru," tandasnya. (BB)


Berita Terkini