Jembrana Minim Armada Damkar, Sering Telat Tangani Kebakaran di Tempat Jauh
Kamis, 10 Maret 2022
Ket poto : Roadshow armada Damkar Kajama
Baliberkarya.com – Jembrana. Langkah petugas pemadam kebakaran untuk menangani kejadian di wilayang ujung timur dan barat Kabupaten Jembrana dikatakan sering terlambat dalam menangani musibah kebakaran, lantaran jarak dari pusat kota tempatnya standby kendaraan Damkar sangat jauh membutuhkan kurang lebih 25 menit sampau dilokasi.
Hal tersebut dibutuhkan kendaraan pemadan di kecamatan yang jaraknya jauh di wilayah timur dan barat. Hingga saat ini jumlah armada sangat minim hanya memiliki 5 armada, 2 diantaranya hanya kendaraan suplai air
Menurut Kabid Linmas dan Pemadam Kabupaten Jembrana I Putu Pranajaya mengatakan, saat roadshow kendaraan jenis baru bernama Kajama, dirinya mengatakan, kasus kebakaran yang terjadi di Kabupaten Jembrana selama di tahun 2021 sebanyak 48 kejadian.
“Dari 48 kejadian itu 68 persen terjadi di dalam kota dan dapat kita tangani sementara sisanya diluarkota yang jaraknya lumayan jauh. Sementara dintahun 2022 hingga bulan maret terjadi sekitar 4 kejadian kebakaran. Jadi sebenarnya kalau dalam aturan sendiri penanganan kebakaran paling lambat 15 menit harus sudah sampai dilokasi," terangnya. Kamis (10/03/2022)
Pihkanya juga mengatakan Kabupaten Jembrana sendiri memiliki wilayah yang posisinya memanjang. Jika terjadi kebakaran di wilayah timur, anggota sampai dilokasi hingga 25 menit lamanya, “Jadi itu sangat terlambat sekali, idealnya di wilayah timur dan barat semestinya ada armada yang disiagakan, sementara ini kami hanya memiliki armada yang terbatas, jika terjadi kebakaran di wilayah tersebut armada yang siaga disana dapat melakukan penanganan awal, dan armada di wilayah tengah melakukan backup," jelasnya.
Selama ini, lanjut Pranajaya, setiap terjadi kebakaran di wilayah timur maupun barat dikarenakan jarak tempuh yang cukup jauh, sering terjadi kelambatan penanganan. “Ini yang sering kami alami. Saat ini kami punya lima unit mobil damkar namun 2 diantaranya hanya suplai air, jadi untuk memaksimalkan kerja-kerja petugas Damkar, harapannya ada penambahan armada, sehingga nantinya bisa disebar di beberapa kecamatan," tutupnya. (BB)