Komisi III DPRD Jembrana Sidak Rembesan Air dan Bau Tidak Sedap Sistem Sanitary Landfill TPA Peh

Rabu, 06 Oktober 2021

Ket poto : Komisi III DPRD Jembrana melakukan sidak ke lokasi pemindahan sampah di lahan warga Desa Kaliakah, kecamatan Negara dari TPA Peh

Baliberkarya.com - Jembrana, Rembesan air hitam pekat dan bau tidak sedap yang bersumber sampah yang ditanam dengan sistem sanitary landfill TPA Peh mendapatkan sorotan dari warga. Terkait hal tersebut Komisi III DPRD Jembrana langsung melakukan sidak ke lokasi pemindahan sampah di lahan warga Desa Kaliakah, kecamatan Negara dari TPA Peh

Sebelumnya, warga mengeluhkan kondisi tersebut lantaran pasca selesai diurug rembesan cairan sampah masih muncul bahkan menggenang membentuk kubangan dan menyebabkan bau tidak sedap. Selain bau tidak sedak juga warna air hitam, sehingga warga khawatir akan dampak kesehatannya. Warga juga meminta agar sampah yang ditanam tersebut dipindahkan dikarenakan sudah mencemari lingkungan.

Saat dikonfirmasi awak media, Ketua Komisi III DPRD Jembrana, I Dewa Putu Mertayasa, pihaknya kemabli turun dikarenakan masih adanya kekawatiran warga dan turun untuk mengecek langsung kondisi pascaditerapkan sistem sanitary landfil (mengubur sampah) di lahan kosong dekat rumah warga itu. 

“Setelah adanya kekawatiran dari warga, kita cek langsung ke lokasi, memang ada genangan air bau dan warna hitam. Kita akan sampaikan ini ke Dinas Lingkungan Hidup, agar program ini dievaluasi. Sosialisasi sebelumnya, dimana sebelum pemindahan sampah, agar dipastikan dengan pemasangan bio membran menjamin sampah tidak merembes," terangnya, Rabu (6/10/2021).

Dewa Putu menambahkan, setelah beberapa bulan selesai setelah di cek ternyata masih ada rembesan air dari sampah tersebut sehingga warga mengeluhkan bau tidak sedap dan air tersebut verwarna hitam pekat. 

Dari penuturan warga, munculnya air dikarenakan saluran ke aliran irigasi yang menuju ke sungai ditutup, dimana sebelumnya air rembesan tersebut lancar menuju sungai, dan yang dirugikan warga tidak bisa lagi memanfaatkan aliran irigasi tersebut. (BB)

• TAGS:
• Komisi III DPRD Jembrana
• Sistem Sanitary Landfill
• Warga Peh Mengeluh Bau Sampah
• Kabupaten Jembrana
• Dinas Lingkungan Hidup