Fasilitas Publik di Bali Didisiplikan Jajaran Korem 163/Wirasatya
Selasa, 28 Juli 2020
Ket poto : Anggota TNI AD melaksanakan pendisiplinan areal publik selama penerapan adaptasi kebiasaan baru
Baliberkarya.com-Denpasar. Selama penerapan adaptasi kebiasaan baru (tatanan kehidupan baru), delapan jajaran Kodim yang berada di bawah komando Korem 163/Wirasatya melakukan pendisiplinan masyarakat pada setiap fasilitas publik di Bali.
Diketahui, tahap awal penerapan tatanan kehidupan baru dimulai 9 Juli 2020 lalu. Telah dibuka akses pasar tradisional, tempat wisata, toko-toko ataupun fasilitas publik lainnya dalam skala lokal, yang semuanya kembali secara ketat menerapkan prosedur protokol kesehatan.
Hal tersebut disampaikan oleh Kapenrem 163/Wira Satya Mayor Arm Ida Bagus Putu Diana Sukertia, saat dikonfirmasi wartawan, Senin 27 Juli 2020 di Denpasar.
Menurutnya, hingga saat ini terlihat belum sepenuhnya masyarakat bisa menerapkan secara sadar sebagai bagian penting dalam keselamatan dan kesehatan untuk menghadapi pandemik COVID-19 yang sampai saat ini belum mereda atau ada penurunan kasus.
"Implementasi di lapangan dengan bersinergi bersama aparat Kepolisian, instansi pemerintah, Satpol PP, desa dinas, desa adat, termasuk pecalang sebagai unsur pengamanan tradisional," terangnya.
Sasarannya antara lain pasar tradisional, toko-toko, tempat penyelenggaraan ibadah keagamaan dan juga tempat-tempat wisata yang sudah mulai dibuka termasuk fasilitas publik lainnya yang memang berdasarkan pertimbangan membutuhkan untuk diawasi dan dimonitor.
Aparat dari jajarannya akan mengawasi mobilitas masyarakat seperti di pasar bagaimana perilaku antara pengunjung pasar dan pembeli apakah sudah menggunakan masker, kemudian apakah masker sudah digunakan dengan baik bukan turun ke dagu atau saat transaksi dilepas karena dipikir lebih leluasa untuk berbicara.Â
"Pada fasilitas publik semacam pasar atau tempat wisata apakah sudah ada cek suhu, penyediaan fasilitas cuci tangan dan pemberitahuan melalui pengeras suara untuk jaga jarak baik physical maupun social distancing," tutur Kapenrem.
Sebelumnya, Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi Bali, Dewa Made Indra mengatakan untuk jumlah secara kumulatif angka positif COVID-19 di Bali sebanyak 3.157.
Sedangkan jumlah kumulatif pasien yang sembuh sebanyak 2.489 orang dengan persentase mencapai 78,84 persen. Untuk jumlah kumulatif kasus meninggal dunia tetap 48 orang atau 1,52 persen.
Pada (26/7) Dewa Made Indra mengatakan ada 43 penambahan kasus baru positif COVID-19 karena transmisi lokal, dan tercatat ada 81 pasien positif COVID-19 yang sembuh.
Ia mengatakan jumlah angka positif di Bali sebagian besar didominasi oleh transmisi lokal. Untuk itu, dia tetap mengajak masyarakat untuk menjaga kesehatan dan menerapkan protokol kesehatan.(BB)
Â
Â
Â