Pasca Covid-19, Guide Cina Bersama Kadin Bali "Gass Poll" Ciptakan Pariwisata Bali Lebih Berkualitas
Selasa, 14 April 2020
Ketua Kadin Bali, I Made Ariandi, Dika, Putu Parwata Kantiana diskusi terkait pariwisata Bali berkualitas
Baliberkarya.com-Badung. Wabahnya virus Corona atau Covid-19 berimbas terhadap sektor pariwisata Bali, termasuk berdampak bagi para pekerja pariwisata. Pasca kasus Covid 19 berawal dari Wuhan, Cina, saat itu pula kedatangan wisatawan Cina yang menduduki posisi atas ke Bali langsung anjlok.Â
Dampaknya sangat dirasakan banyak pihak, termasuk yang dialami para pramuwisata (guide) yang biasa menangani wisatawan Cina yang jumlahnya diperkirakan mencapai ribuan.Â
"Kami datang ke Ketua Kadin Bali untuk menyampaikan kesiapan teman-teman guide Cina yang berempati membantu pemerintah dalam memutus rantai penyebaran rantai Covid 19 di Bali khususnya," ucap Dika, salah seorang guide Cina mewakili teman-teman groupnya menyampaikan aspirasi teman-temannya di hadapan Ketua Kadin Bali, I Made Ariandi dan Putu Parwata Kantiana selaku Koordinator Tim Partisipasi Penanggulangan Covid- 19 Kadin Bali yang juga WKU Kerjasama Luar Negeri Kadin Bali.
Menurut Dika, langkah yang dilakukan teman-temannya merupakan bentuk empati teman seprofesinya yang diakui sempat mengalami masa kejayaan sewaktu masih membanjirnya wisatawan Cina datang ke Bali.Â
"Jangan sampai nanti timbul anggapan “habis manis, sepah dibuang†atau ibaratnya waktu jaya kami diam, karena kantong penuh, perut kenyang, tapi waktu kondisi seperti ini justru kami teriak-teriak," ungkapnya.Â
Melihat kondisi sekarang ini, Dika bersama teman senasib dalam groupnya berencana membantu pemerintah melalui Kadin Bali. Dika sudah berupaya menghubungi teman-temannya menyampaikan apa yang menjadi kebutuhan pemerintah saat ini dalam mensupport pemerintah Provinsi Bali.Â
"Sekarang kan teman-teman sudah pada menyebar semua, ada yang pulang kampung, tapi ada juga yang masih di Bali, kita tetap berkomunikasi melalui group WA (WhatsApp) , dan apa yang menjadi rencana kita telah direspon baik teman-teman guide," jelas Dika.
Dika bersama rekan-rekannya dengan penuh semangat membangun pariwisata Bali, dan kelak ketika kondisi sudah normal kembali ia akan total membangun pariwisata Bali dengan mendatangkan wisatawan Cina sebanyak-banyaknya ke Bali.Â
"Tapi dengan catatan regulasi dan ketatalaksanaannya mesti dibenahi, jangan seperti sekarang. Masak sih kita kalah dengan Philipina dan Vietnam, mereka itu lho ndak ada apa-apanya dibandingkan Bali," tuturnya.Â
Dika mengakui sempat timbul stigma atau anggapan wisatawan Cina yang datang ke Bali, murah. Namun itu ada penyebabnya, bukan tidak ada. Semua itu menurut Dika akibat adanya jasa wisata yang menawarkan paket wisata melalui online.Â
Padahal, lanjut Dika, bisa dikatakan mereka ini hanya “pemain†perantara alias broker yang kerja sendiri. Para broker ini tidak memikirkan bagaimana menjaga pariwisata Bali, hanya berpikir mendapatkan untung saja.Â
"Mereka main sendiri, mereka tekan travel agent untuk handle tamunya, atau mereka handle sendiri tamunya, padahal setahu saya itu tidak boleh," ujar Dika yang dikenal sudah malang melintang menjadi guide Cina meski usianya masih tergolong muda.Â
Dihadapan Ketua Kadin Bali, I Made Ariandi, Dika juga sampaikan setelah melihat kondisi di lapangan yang carut marut itulah ia berharap pemerintah bisa menata ulang serta kembali meninjau regulasi yang ada, termasuk keberadaan guide-guide dan foto wedding liar yang jelas-jelas merusak pariwisata Bali.Â
"Sekarang adalah momen yang tepat melakukan semua itu ibaratnya kita berangkat dari titik nol, jadi ketika kondisi normal, kita sudah bisa bergerak, ndak lagi berpikir soal regulasi. Pariwisata Bali bisa lebih berkualitas seperti yang ingin dicapai pak gubernur," sebutnya.Â
Sementara, Ketua Kadin Bali, I Made Ariandi yang mendengar dengan apa yang diutarakan Dika, menyambut baik inisiatif tersebut baik soal partisipasi dalam menangani Covid 19 ataupun soal wisatawan Cina kedepannya dan pihaknya segera akan berkordinasi dengan pihak terkait bagaimana menata ulang kebijakan yang ada dalam upaya pemerintah menciptakan pariwisata yang berkualitas.Â
"Kita akan kordinasikan hal itu, karena menyangkut pariwisata Bali kedepannya, apalagi Pak Gubernur Wayan Koster juga menginginkan wisatawan Cina yang datang ke Bali nantinya lebih berkualitas," katanya.Â
Untuk bantuan para guide Cina, Ariandi mempersilahkan Dika untuk berhubungan langsung dengan Koordinator Tim Partisipasi Penanggulangan Covid- 19 Kadin Bali yang dipimpin Putu Parwata Kantiana.Â
"Untuk partisipasi Covid 19 silahkan temen-temen guide berhubungan dengan pak Parwata," tutupnya.(BB).