Hoax Warga Yehembang Kauh Meninggal Terkena Corona
Kamis, 26 Maret 2020
ilustrasi nett
Baliberkarya.com-Jembrana. Saat Ngembak Geni atau sehari setelah hari Raya Nyepi tahun Caka 1942, warga diebohkan dengan kabar meninggalnya salah seorang warga Banjar Sekarkejule, Desa Yehembang Kauh, Kecamatan Mendoyo, Jembrana karena terkena Corona.
BACA JUGA : Persoalkan penutupan Jalan di Gianyar, Gubernur Koster Berikan Himbauan Baru
Kabar tidak sedap tersebut tentu saja membuat warga semakin panik dan ketakutan. Kabar tersebut akhirnya sampai ke pihak yang berwenang, Kapolsek Mendoyo dengan beberapa anggotanya langsung turun ke lokasi untuk mengecek kebenaran informasi tersebut.
Kapolsek Mendoyo Kompol Made Karsa yang dihubungi melalui telpon menerangkan, bahwa pihaknya setelah menerima informasi terkait kematian warga Banjar Sekarkejula, Desa Yehembang Kauh akibat corona, langsung melakukan pengecekan ke runah duka dengan meminta keterangan pihak keluarga.
Dari keterangan yang diperoleh, warga yang meninggal tersebut bernama nenek Jengrong (90), meninggal pada Minggu (22/3) lalu di RSU Negara. Namun karena bertepatan hari raya Nyepi, jenasahnya dititip di kamar jenasah RSU Negara dan baru dibawa pulang tadi pagi.
BACA JUGA : Info Resmi, PLN 'Tangguhkan Sementara' Pencatatan Stand Meter Pelanggan
"Menurut keterangan keluarga, yang meninggal itu karena sakit sejak lama mengingat usianya sudah sangat uzur. Jadi meninggalnya bukan karena terkena corona," terang Karsa, Kamis (26/3/2020).
Dengan demikian lanjut Karsa, pihaknya meminta kepada warga agar menghentikan menyebar informasi kematian yang bersangkutan karena corona agar masyarakat sekitar tidak resah. Mengingat yang bersangkutan meninggal karena usia dan telah menderita sakit sejak lama.
Namun dekian, pihaknya mengimbau kepada warga agar jangan keluar rumah dan tidak berkumpul satu sama lain untuk mencegah penularan virus corona. Warga juga diimbau untuk diam dirumah, serta melakukan aktipitas pekerjaan dari rumah.(BB)
Berita Terkini
Berita Terkini
Berita Terpopuler
