Mancing Gurita di Perairan Nusa Dua, Mohdar "Hilang Jejak" Belum Kembali
Kamis, 30 Januari 2020
Humas SAR Denpasar
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Badung. Seorang nelayan asal Desa Tanjung Benoa, Kecamatan Kuta Selatan Kabupaten Badung dikabarkan belum kembali dari melaut. Mohdar (62) pergi memancing gurita pada hari Rabu (29 Januari 2020) pagi sekitar pukul 08.00 Wita. Ia menggunakan sampan dengan dua katir berwana putih biru menuju Perairan Nusa Dua.
"Kami terima laporan hari ini (Kamis, 30/1/2020) dari KSOP Tanjung Benoa pada pukul 11.15 Wita, pihak keluarga khawatir karena nelayan ini tak juga kembali dari melaut, menurut mereka seharusnya Mohdar sudah selesai memancing gurita," jelas Gede Darmada, S.E. M.AP. selaku Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali).
Diperkirakan lokasi kejadian berada di koordinat 8° 48'41.38"S - 115°15'39.58"E. Sebelumnya kelompok nelayan Mawar Kuning telah melakukan pencarian sejak pukul 10.00 Wita menggunakan 6 buah jukung dan 1 buah kapal nelayan Napoleon bertolak dari Tanjung Benoa, namun hasilnya masih nihil.
Sebanyak 8 orang personil Basarnas Bali dikerahkan untuk melakukan pencarian menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB). Tim bergerak dari Pelabuhan Benoa pada pukul 13.00 Wita dan selanjutnya menyisiri seputaran lokasi diduga korban hilang. Sementara itu SRU darat melakukan koordinasi dengan pihak nelayan Mawar Kuning Tanjung Benoa serta KSOP dan Polair setempat.
Dijelaskan oleh Gede Darmada bahwa tim SAR gabungan masih melakukan pencarian dan rencananya akan fokus menyisiri di perairan nusa dua di tempat biasanya Mohdar mencari gurita. "Tadi tim bergerak menggunakan RIB dengan cuaca hujan deras dan angin kencang namun beruntung saat ini kondisi ekstrim itu mulai mereda," ungkapnya.(BB).
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025