Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Meninggal Setelah Dihakimi, Begini Kronologi Dugaan Pencurian Helm di Legian Kuta

Senin, 27 Januari 2020

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

ist

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Badung. Diduga melakukan pencurian helm, seorang pria bernama Muhamad Lutfi harus mengalami kekerasan yang dilakukan oleh masyarakat (main hakim sendiri) hingga berujung pada kematian.
 
 
Korban dianiaya oleh sekelompok warga di TKP Jalan Raya Legian tepatnya depan Panin Bank Kuta Badung, Jumat (24/01/2020) sekitar pukul 12:30 wita.
 
Pria asal Jember ini pun dilarikan ke Rumah Sakit Sanglah nahas korban meninggal pada hari itu juga sekitar pukul 21.00 wita.
 
Kanit Reskrim Polsek Kuta Iptu Putu Ika Prabwa menerangkan kronologi kejadian tersebut, bahwa pada hari Jumat tanggal 24 Januari 2020 sekitar pukul 13.30 Wita, polsek kuta mendapat informasi bahwa ada seseorang yang tidak dikenal diduga mencuri helm. 
 
Mendengar adanya informasi tersebut QR Ground Zero yang sedang melaksanakan kegiatan KRYD langsung menuju TKP. 
 
Setelah di TKP tim QR mendapati orang yang diduga mencuri helm sudah tidak sadarkan diri berada didalam mobil linmas dengan posisi tergeletak dan sudah banyak masyarakat (LPM, Linmas, Warga Sekitar, dan Scurity Bank Panin). 
 
Selanjutnya Linmas dan beberapa orang LPM Memakai mobil Linmas membawa orang tersebut ke Polsek kuta dan di ikuti oleh anggota QR guna penyelidikan lebih lanjut terhadap dugaan pencurian Helmnya.
 
Sampai di Depan SPK Polsek Kuta, orang tersebut belum bisa dimintai keterangan dan masih tidak sadarkan diri. Selanjutnya dibawa ke Klinik guna memeriksakan keadaan yang bersangkutan. 
 
Namun pihak klinik tidak bisa bertindak lebih jauh dikarenakan keterbatasan alat, sehingga di rujuk ke Rumah Sakit Sanglah. 
 
 
Setelah itu orang tersebut dibawa ke rumah sakit sanglah bagian IGD dan mendapatkan perawatan medis. Sekira Pada pukul 21.00 orang tersebut dinyatakan Meninggal Dunia. 
 
"Hasil penyelidikan tim mendapatkan beberapa saksi, beberapa rekaman CCTV, dan beberapa rekaman Vidio. Terduga pelaku (MD) datang dan memarkir motor Yamaha R15 di depan Peddy’s Bar selanjutnya berjalan kaki menuju arah monumen dan masih menggunakan Helm warna putih merk KYT. Setelah sampai di seputaran monument tepatnya di samping apotik guardian terduga pelaku minta korek api ke saksi An. I NENGAH Nebel. Pada saat saksi akan memberikan korek, terduga pelaku menolaknya, dan mengatakan akan mengambil korek api di bawah jok sepeda motornya sendiri. Namun jok sepeda motor yang dimaksud adalah punya orang lain. Karena jok sepeda motor terkunci terduga pelaku mencoba untuk membukanya namun tidak berhasil, lalu terduga pelaku menaruh jaket di atas sepeda motor dan langsung mengambil helm yang ada kemudian memakainya dengan kondisi terduga pelaku masih menggunakan helmnya sendiri. 
 
Karena kondisi tersebut, terduga pelaku diamankan warga atas tuduhan mencuri helm. Diamankannya terduga pelaku membuat masyarakat berdatangan dan karena terduga pelaku tidak bisa diajak komunikasi lancar serta mencoba melarikan diri, ditambah isu bahwa terduga pelaku adalah pencuri sepeda motor, masyarakat menjadi emosi kemudian melakukan pemukulan sampai menjadi tidak sadarkan diri," terangnya, Senin (28/01/2020).
 
 
Sementara itu, polisi usai kejadian telah mengamankan barang bukti berupa Helm terduga pelaku (MD) dan Helm yang akan dipakai terduga pelaku. Pakaian terduga pelaku (MD), sepeda motor terduga pelaku (MD), Identitas terduga pelaku berupa SIM dan STNK, Beberapa Rekaman Vidio yang Viral di Media Sosial (terlampir) dan beberapa Rekaman CCTV di Jalan Legian.
 
Pasca kejadian, Kanit Reskrim mengaku bahwa telah muncul Kasus tindak pidana baru yaitu keluarga korban yang melaporkan peristiwa main hakim tersebut. 
 
"Keluarganya sudah laporan dan kita telah memeriksa saksi dan pelaku penganiayaaan," ucap Kanit tanpa mau menjelaskan lebih detail Jumlah saksi dan pelaku pengeroyokan yang diperiksa.(BB)


Berita Terkini