Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Miliki 4 Kartus AS 'Menangkan' Pilwali, Ngurah Agung Siapkan Mesin 'Pilah Cacah Olah&#39

Rabu, 22 Januari 2020

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Baliberkarya

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Selain akan membangkitkan "segitiga emas" dengan cara melakukan silaturahmi ke masing-masing tiga puri besar di Kota Denpasar yakni Puri Denpasar atau Satria, Puri Kesiman dan Puri Pemecutan, Tokoh Puri Gerenceng, Pemecutan, Denpasar Anak Agung Ngurah Agung dan maju sebagai bakal calon Wali Kota Denpasar dengan mendaftar dari Partai Golkar itu juga memiliki 4 kartus AS untuk memenangkan Pemilihan Walikota (Pilwali) Denpasar Tahun 2020 ini.
 
 
"Empat kartu AS itu masih saya rahasiakan. Nanti pada waktunya akan saya sampaikan setelah saya ditetapkan jadi calon tetap. Pokoknya 4 kartu AS itu ampuhlah memenangkan Pilwali nanti," ucap Ngurah Agung di Kantor DPD Golkar Bali, Rabu (22/1/2020).
 
Terkait persoalan sampah, Ngurah Agung yang dulu sempat menjabat Wakil Sekjen DPP PKB di era Gus Dur ini memiliki solusi untuk menangani sampah di Kota Denpasar yang selama ini bermuara di TPA Suwung Denpasar. Sebagai bukti keseriusannya, Ngurah Agung pun menggelar diskusi awal masalah sampah Kota Denpasar di Kantor DPD Partai Golkar Bali dengan sejumlah aktivis lingkungan seperti Wawa Hun Hanie, owner rumah tahan dan aman gempa, Dewa Hendrawan, Founder GO Plastik.
 
"Kita siapkan konsep dan alat berupa mesin dengan metode pilah cacah dan olah di tiap-tiap banjar di Kota Denpasar. Satu alat itu lebih dari cukup menangani sampah ditiap-tiap banjar, sehingga sampah tidak perlu dibuang lagi ke TPA Suwung menyebarkan polusi lingkungan," jelas Ngurah Agung yang juga Penasehat Persaudaraan Hindu Muslim Bali (PHMB) ini.
 
Ket Foto: Tokoh Puri Gerenceng Pemecutan Denpasar Anak Agung Ngurah Agung 
 
Kader senior Partai Golkar Denpasar ini mengatakan konsep pilah cacah itu adalah metode pengolahan sampah yang cukup praktis untuk dilakukan oleh siapa saja, dimana dulunya proses ini dilakukan secara manual tentunya hasilnya sedikit. Namun kali ini diperbaharui dengan pendekatan teknologi tepat guna yaitu dengan bantuan mesin pencacah organik dan mesin biokomposter.
 
 
"Sehingga hasilnya atau sampah yang tertangani lebih banyak dan cepat dapat hasilnya yaitu 20 kali lipat lebih banyak dan 3 kali lebih cepat," kata Ngurah Agung yang diamini aktivis lingkungan Wawa Hun Hanie maupun Dewa Hendrawan.
 
 
Lebih jauh Ngurah Agung menuturkan sesuai dengan namanya maka pengelolaan sampah ini meliputi tiga tahapan yaitu pemilihan, pencacahan, dan pengomposan. Adapun manfaatnya untuk produk pupuk yang nantinya untuk penyubur tanah pertanian, perkebunan dan pertamanan.
 
"Jadi sampah ini nantinya kembali mempunyai nilai ekonomis dan manfaat di masyarakat. Dan hal ini sudah barang tentu mengurangi masalah sampah di Denpasar," tuturnya.
 
Dalam diskusi yang juga dihadiri sejumlah kader Golkar itu terungkap jjumlah sampah di Kota Denpasar mencapai 100 hingga 200 ton perharinya, jumlah ini meningkat pesat pada hari raya yakni bisa mencapai 400 -500 ton perharinya. Sementara Kota Denpasar memiliki 1 TPA yaitu di Suwung sedikitnya 13 TPS dan 1.450 tenaga kebersihan serta armada 40 truk dibantu truk moci di masing-masing kecamatan sehingga sarana dan prasarana sampah kota sampai saat ini belum memadai.
 
 
"Saya yakin dengan mesin pencacah organik dan mesin biokomposter masalah sampah di Denpasar maupun Bali bisa teratasi sehingga sektor pariwisata Bali kedepan tidak tercoreng lagi dengan permasalahan sampah," harapnya.
 
Seperti diberitakan, Ngurah Agung menjadi tokoh pertama mengambil formulir Bakal Calon Walikota Denpasar untuk Pilkada 2020 di Sekretariat DPD II Golkar Denpasar bertepatan Purnamaning Kapitu pada Sukra Kliwon Tolu, Jumat siang (10/1/2019). Politisi yang memiliki prinsip "pandita sinihin wahyu" atau satria pantang menyerah ini sebelumnya menegaskan siap mendampingi atau berkoalisi dengan IGN Jayanegara, calon yang dipastikan diusung PDIP. Begitupun sebaliknya, Ngurah Agung juga siap melawan Jaya Negara jika itu keputusan Partai Golkar.(BB).


Berita Terkini