Satpol PP Gelar Operasi Bersama di Gilimanuk, Gagalkan Pengiriman Dua Ton Daging Unggas
Rabu, 25 Desember 2019
Baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Jembrana. Menjelang libur Natal dan tahun baru, Satpol PP Provinsi Bali bersama Satpol PP Provinsi Jawa Timur, Selasa (24/12) malam melakukan pemeriksaan bersama di pintu masuk Bali, Gilimanuk.
Dengan mengusung sandi Bali Trepti ini sengaja dilakukan pada libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) untuk menjaga wilayah Bali agar tetap aman dan kondusif. Operasi bersama itu dipimpin langsung Kepala Satuan Pol PP Bali, Dewa Nyoman Rai Dharmadi.
Selain melakukan pemeriksaan KTP di Pos KTP Gilimanuk, juga di Jembatan Timbang, Cekik, Gilimanuk. Petugas gabungan Satpol PP baik dari Bali maupun Jawa Timur memeriksa identitas kependudukan setiap orang yang masuk ke Bali. Selain itu petugas juga melakukan tupoksi penegakan Perda Provinsi maupun Pergub yang lain.
Dari hasil operasi malam kemarin, petugas menemukan pengiriman daging unggas yang dokumennya tidak lengkap. Dua ton daging ayam yang dikirim dari Jawa Timur itu diketahui belum lengkap dokumennya. Pihak Satpol PP Provinsi Jawa Timur yang ikut mengecek juga memastikan pengiriman daging unggas itu belum lengkap dokumen, khususnya rekomendasi dari Dinas asal daging tersebut dikirim.
“Dua ton daging unggas itu dikirim dengan dua mobil pick up. Karena dokumennya tidak lengkap, kami larang memasuki Bali dan kita kembalikan ke daerah asalnya," terang Dewa Dharmadi.
BACA JUGA : Ditabrak Bus, Supir Tewas Terjepit dalam Pick Up
Sementara untuk pemeriksaan kependudukan, dari sebagian besar yang diperiksa sudah memenuhi (e-KTP) dan tidak ada tindakan pemulangan. Ditambahkan Dewa Dharmadi, Operasi gabungan dengan sandi “Bali Trepti” ini merupakan bagian dari upaya menjaga Bali terutama saat Nataru ini. Upaya tersebut melibatkan Satpol PP seluruh Bali dan instansi terkait berikut komponen masyarakat seperti pecalang.
Arus warga yang masuk ke Bali pada Nataru ini cukup banyak dan sebagian besar merupakan wisatawan domestik. Menurutnya operasi yang dilakukan mulai 17 Desember hingga 27 Desember ini tidak hanya di Gilimanuk, tetapi juga di terminal antarprovinsi, terminal antarkota, pelabuhan tradisional dan obyek wisata termasuk jalur menuju obyek wisata.
“Intinya agar pada Nataru ini kondusif. Setelah tanggal 27 Desember nanti, masing-masing Satpol PP di Kabupaten/Kota menjaga daerahnya masing-masing hingga pascatahun-baru. Surat Edaran juga sudah kita edarkan,” pungkasnya.
Sementara itu, perwakilan Satpol PP Provinsi Jawa Timur, Ahmad Arief, upaya yang dilakukan bersama-sama ini merupakan salah satu wujud MoU yang disepakati antarprovinsi. Terjunnya Satpol PP Jawa Timur sebanyak 21 personil tersebut merupakan yang pertamakali. Nantinya apa yang dilakukan Satpol PP Bali ini juga akan diterapkan di Jawa Timur.(BB)
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025