Mih Ratusan Warga Panghyangan Pagi Ini Ngerudug ke Polsek Pekutatan
Minggu, 22 Desember 2019
Baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Jembrana. Ratusan warga Desa Pangyangan, Kecamatan Pekutatan, Jembrana pagi ini ngerudug Mapolsek Pekutatan. Mereka datang secara bersamaan dengan mobil pribadi, truk dan sepeda motor.
Informasi yang berhasil dihimpun menyebutkan, kedatangan warga yang jumlahnya mencapai sekitar 100 orang tersebut ke Polsek Pekutatan, terkait tertangkapnya pelaku pencurian pakan ternak dan juga pencurian ternak yang selama ini sangat meresahkan warga Desa Panghyangan. Diketahui di desa ini sudah sering terjadi pencurian ternak sapi dan pakan ternak namun tidak tertangkap.
"Saya kaget pagi-pagi warga ramai-ramai datangi Polsek Pekutatan. Jumlahnya ratusan, mereka datang jam enam pagi. Saat itu kebetulan saya lewat, tidak tahu apa masalahnya. Coba aja cek ke Polsek," ujar Komang Warnata, salah seorang warga Pekutatan, Minggu (22/12/2019).
Terkait informasi tersebut, Kapolsek Pekutatan Kompol Gusti Agung Sukasana dikonfirmasi melalui telpon membenarkan ada ratusan warga yang merupakan Krama Adat Panghyangan mendatangi Polsek Pekutatan pagi ini.
Menurutnya kedatangan ratusan warga tersebut ke Polsek Pekutatan terkait tertangkapnya pelaku pencurian yang kerap beraksi di Desa Panghyangan, Pekutatan, yang sempat meresahkan warga. Namun kedatangan warga ke Polsek tertib dan aman sehingga situasi Mapolsek hingga saat ini tetap kondusif.
"Benar ada ratusan krama adat Panghyangan datang ke Polsek. Mereka tertib, datang karena pelaku pencurian di desa tersebut tertangkap. Informasi lengkap terkait identitas pelaku pencurian akan saya sampaikan nanti, saat ini saya masih tangani warga. Rekan media mohon bersabar," terang Sukasana singkat.(BB)
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025