Hindari Antrian Panjang, Tiket Penjualan Elektronik di Pelabuhan Gilimanuk Diminta Dijual Diluar Pel
Minggu, 15 Desember 2019
Baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Jembrana. Setelah melakukan pebgecekan ke terminal cargo dan jalur alternatif menuju pelabuhan Gilimanuk, Kapolres Jembrana AKBP I Ketut Gede Adi Wibawa dengan didampingi Kabag Ops Kompol I Wayan Sinaryasa dan Kapolsek Gilimanuk AKP I Gusti Nyoman Sudarsana serta sejumlah perwira, siang tadi langsung mengecek pelabuhan Gilimanuk.
BACA JUGA : Ribuan Pelari Mancanegara Sambil Menikmati Suasana 'Sunrise Eksotis' Diatas Jalan Tol Bali
Di pelabuhan Gilimanuk, Kapolres Jembrana dan rombongan disambut Supervisor ASDP Gilimanuk Made Jana S. Dalam kesempatan tersebut Kapolres Jembrana menanyakan terkait kesiapan pihak ASDP Gilimanuk menghadapi arus mudik Natal dan tahun baru.
Jana S menjelaskan hingga saat ini, pihak ASDP telah siap melayani arus penyeberangan di Selat Bali menjelang Natal dan Tahun Baru. Menurutnya, untuk kelancaran arus penyeberangan pihak ASDP menyiagakan 56 armada kapal dan yang dioperasikan sebanyak 32 armada.
“Jika terjadi lonjakan arus mudik, untuk memperlancar bisa saja armada yang dioperasikan ditambah, dengan mengoperasikan semua dermaga yang ada,” terangnya, Minggu (15/12/2019).
Kapolres Jembrana dalam kesempatan tersebut juga meminta pihak ASDP agar jangan hanya menjual tiket uang elektronik di pintu masuk pelabuhan. Penjualan diharapkan bisa dilakukan di luar pelabuhan atau di wilayah Gelung Kori.
“Hal ini untuk menekan kemacetan atau antrian panjang di pintu masuk pelabuhan. Jika penjualan tiket uang elektronik bisa dilakukan di luar pelabuhan, antrian di pintu masuk bisa ditekan,” ujarnya,
Penjualan maupun pengisian kartu uang elektronik bagi pemudik yang hendak menyebrang lanjut Kapolres Jembrana, tempatnya hendaknya diperbanyak dan tidak perlu menggunakan pos permanen, namun bisa bergabung di pos-pos kepolisian dan penjualannya bisa melibatkan atau dibantu anak-anak Pramuka.
BACA JUGA : Amankan Arus Mudik Tahun Baru, Kapolres Jembrana Cek Jalur Alternatif dan Pelabuhan Gilimanuk
Imbauan kepada masyarakat yang hendak penyebrang sejak dini terkait penyeberangan wajib menggunakan kartu uang elektronik juga perlu dilakukan. Lantaran pada masa mudik Natal dan tahun baru tidak semua pemudik mengetahui kebijakan uang elektronik. Jangan sampai yang tidak mengetahuinya baru membeli saat masuk pelabuhan sehingga menambah antrian.
Kapolres Jembrana juga mengharapkan pihak ASDP untuk memberlakukan sistem manual bagi penyeberangan Selat Bali jika terjadi antrean kendaraan yang cukup panjang dan kemacetan. Karena diyakini dengan memberlakukan sistem manual bagi penyeberangan saat kemacetan, bisa mengurai antrean panjang. Jika arus penyebrangan telah normal kembali, baru dikembalikan ke sistem kartu uang elektronik.
Mendapat penekanan tersebut terkait penjualan dan pengisian kartu uang elektronik di luar pelabuhan, Made Jana S menyanggupinya. Pihak ASDP akan menambah stan atau posko penjualan dan pengisian kartu uang elektonik di luar pelabuhan dengan jumlah yang disesuaikan.
Sementara jika memberlakukan sistem manual bagi penyeberangan saat terjadi kemacetan, Made Jana S mengaku akan berkordinasi dengan atasan yang berwenang mengingat pemberlakukan sitem manual bagi penyeberangan ada SOP yang harus dipatuhi.
“Pemberlakuan sistem manual bagi penyeberangan ada SOP nya, misalnya dalam keadaan mendesak ataupun kartu habis. Tapi untuk mengurai kemacetan atau antrean panjang, nanti kami koordinasikan. Mudah-mudahan bisa karena ini menyangkut pelayanan publik,” tutupnya.(BB)
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025