Astaga! Sering Kesurupan, Ternyata di Bawah Rumah Ada Sumur Tua Berisi Tulang Belulang Manusia
Rabu, 04 Desember 2019
Baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Jembrana. Warga Desa Tegal Badeng Timur, Kecamatan Negara, Jembrana pagi hingga siang tadi melakukan pembongkaran sumur tua yang sudah lama tertimbun.
BACA JUGA : Wanita Panggilan Ditusuk Tamunya Sampai Kritis
Sumur tua yang sudah tertimbun sejak lama dan diatasnya telah berdiri rumah milik Kadek Suryawan, warga setempat digali dengan menggunakan alat berat karena diduga dulunya tempat pembuangan beberapa korban G30S PKI tahun 1965. Diperkirakan ada 5 sampai 7 orang anggota PKI yang menjadi korban dikubur di sumur tersebut.
"Dulu saat jaman PKI ada lima sampai tujuh orang anggota PKI yang terbunuh dikubur di bawah rumah itu (rumah Suryawan). Di bawah rumah itu dulu ada sumur. Para korban dibuang ke dalam sumur," ujar Ketut Suara, salah seorang saksi sejarah, Rabu (4/12/2019).
Lanjutnya dari lima sampai tujuh orang anggota PKI yang menjadi korban pembantaian dan dikubur di sumur tua itu, dua diantaranya adalah kerabatnya sendiri. Sedangkan sisanya orang lain, namun seluruhnya warga Bali yang beragama Hindu.
Proses penggalian dilakukan sampai kedalaman sepuluh meter dengan menggunakan alat berat. Ditemukan tulang belulang yang sudah tidak utuh dan berukuran kecil-kecil (serpihan) sehingga tidak diketahui tulang belulang itu milik berapa korban.
BACA JUGA : Disabilitas Banyak Berprestasi, Togar Situmorang: Mereka 'Unik Miliki Kelebihan' Layak Diapresiasi
Oleh Kadek Suryawan dan keluarganya, tulang belulang manusia tersebut dikumpulkan untuk selanjutnya akan dilaksanakan upacara pengabenan, sesuai keyakinan umat Hindu di Bali.
Suryawan mengaku mengetahui dibawah rumahnya ada sumur tua berisi tulang belulang anggota PKI yang menjadi korban pembantaian dari kejadian-kejadian mistis atau aneh yang dialami oleh keluarganya selama ini.
"Beberapa hari lalu anak saya sempat kesurupan, teriak-teriak meminta sumur tua dibongkar untuk mengangkat tulang belulang untuk diaben," ujar Suryawan.
Suryawan berharap dengan diangkatnya tulang belulang tersebut dan kemudian diaben, tidak ada lagi kejadian aneh atau kejadian mistis yang selama ini dialami dirinya dan anggota keluarganya yang lain. Dia meyakini dari proses penggalian tersebut semua tulang belulang korban sudah sekuruhnya ditemukan. (BB)
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025