Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

JL. Patih Nambi XII No.5, Desa Ubung Kaja, Denpasar Utara

Call:081353114888

redaksi@baliberkarya.com

Pemkot Denpasar Gelar Lomba Pecha Kucha

Kamis, 03 Oktober 2019

Baliberkarya.com - Suara Rakyat Bali Membangun

Humas Denpasar

IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Baliberkarya.com-Denpasar. Pemerintah Kota Denpasar melalui  Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Denpasar (DP3AP2KB) Kota Denpasar melaksanakan lomba Pecha Kucha di Gedung Wanita Santhi Graha Denpasar, Kamis (3/10). Lomba yang berlangsung sehari dibuka Ketua TP PKK Kota Denpasar Ny. IA Selly D. Mantra yang didampingi Wakil Ketuanya Ny. Kerti Rai Iswara dan Kepala Dinas P3AP2KB I Gusti Agung Laksmi Dharmayanti.
 
 
Menurut Ny. Selly lomba Pecha Kucha merupakan lomba presentasi senderhana untuk memaparkan setiap program perlindungan perempuan dan anak yang ada di Kota Denpasar. Melalui lomba ini merupakan salah satu cara untuk melakukan konpanye menghentikan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Disamping juga untuk melaksanakan kesetaraan gender di Kota Denpasar. “Saya harapkan melalui lomba ini dapat menghilangkan kekerasan terhadap perempuan dan anak,” harapnya. Karena dalam lomba ini akan membentuk inpirator baru yang dapat memberikan penyuluhan secara berkesinambungan.
 
Kepala Dinas P3AP2KB Laksmi Dharmayanti menambahkan melalui program yang telah di canangkan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak telah telah di galakkan tiga program unggulan yaitu Three End diantaranya akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, akhiri perdagangan manusia dan terakhir akhiri kesenjangan akses ekonomi bagi perempuan. Sedangkan lomba Pecha Kucha sebaga langkah untuk mensosialisasikan Three End tersebut sehingga dapat menekan kekerasan di masyarakat.
 
 
Panitia Penyelenggara I Made Atmajaya menyampaikan kompeksitasnya tantangan dalam melindungi perempuan dan anak membuat pemerintah mengambil tindakan segera untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan melibatkan semua pihak. Dengan memprioritaskan menyelesaikan kasus-kasus secara pendekatan humanis diharapkan dapat mengurangi kasus kekerasan. Dalam lomba kali ini diikuti undus LSM, tokoh adat, tokoh agama dan unsur profesi dengan melombakan 5 katagori yang sama. Untuk peserta pemenang akan dilibatkan dalam mensosialisasikan setiap kegiatan di masyarkat.
 
Salah seorang pemenang IGA Mastutik guru SD 2 Sesetan mengaku kegiatan ini sangat tepat untuk mengajak semua peduli terhadap perempuan dan anak. Karena sekarang ini masih ada terjadi kekerasan pada perempuan dan anak melalui lomba ini diharapkan dapat membentuk inpirator untuk mencegah kekerasan. Inspirator ini diharapkan dapat memberikan motovasi terhadap masyarakat untuk turut peduli terhadap perempuan dan anak. (BB)


Berita Terkini