Pemkot Denpasar Gelar Lomba Pecha Kucha
Kamis, 03 Oktober 2019
Humas Denpasar
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Denpasar. Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kota Denpasar (DP3AP2KB) Kota Denpasar melaksanakan lomba Pecha Kucha di Gedung Wanita Santhi Graha Denpasar, Kamis (3/10). Lomba yang berlangsung sehari dibuka Ketua TP PKK Kota Denpasar Ny. IA Selly D. Mantra yang didampingi Wakil Ketuanya Ny. Kerti Rai Iswara dan Kepala Dinas P3AP2KB I Gusti Agung Laksmi Dharmayanti.
Menurut Ny. Selly lomba Pecha Kucha merupakan lomba presentasi senderhana untuk memaparkan setiap program perlindungan perempuan dan anak yang ada di Kota Denpasar. Melalui lomba ini merupakan salah satu cara untuk melakukan konpanye menghentikan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Disamping juga untuk melaksanakan kesetaraan gender di Kota Denpasar. “Saya harapkan melalui lomba ini dapat menghilangkan kekerasan terhadap perempuan dan anak,” harapnya. Karena dalam lomba ini akan membentuk inpirator baru yang dapat memberikan penyuluhan secara berkesinambungan.
Kepala Dinas P3AP2KB Laksmi Dharmayanti menambahkan melalui program yang telah di canangkan Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak telah telah di galakkan tiga program unggulan yaitu Three End diantaranya akhiri kekerasan terhadap perempuan dan anak, akhiri perdagangan manusia dan terakhir akhiri kesenjangan akses ekonomi bagi perempuan. Sedangkan lomba Pecha Kucha sebaga langkah untuk mensosialisasikan Three End tersebut sehingga dapat menekan kekerasan di masyarakat.
Panitia Penyelenggara I Made Atmajaya menyampaikan kompeksitasnya tantangan dalam melindungi perempuan dan anak membuat pemerintah mengambil tindakan segera untuk mengatasi permasalahan tersebut dengan melibatkan semua pihak. Dengan memprioritaskan menyelesaikan kasus-kasus secara pendekatan humanis diharapkan dapat mengurangi kasus kekerasan. Dalam lomba kali ini diikuti undus LSM, tokoh adat, tokoh agama dan unsur profesi dengan melombakan 5 katagori yang sama. Untuk peserta pemenang akan dilibatkan dalam mensosialisasikan setiap kegiatan di masyarkat.
Salah seorang pemenang IGA Mastutik guru SD 2 Sesetan mengaku kegiatan ini sangat tepat untuk mengajak semua peduli terhadap perempuan dan anak. Karena sekarang ini masih ada terjadi kekerasan pada perempuan dan anak melalui lomba ini diharapkan dapat membentuk inpirator untuk mencegah kekerasan. Inspirator ini diharapkan dapat memberikan motovasi terhadap masyarakat untuk turut peduli terhadap perempuan dan anak. (BB)
Berita Terkini
Berita Terkini
Pemkot Denpasar Imbau Warga Beli LPG 3 Kg di Pangkalan Resmi
10 Januari 2025
Audiensi Bersama Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan
10 Januari 2025
Bappebti Serahkan Pengawasan Aset Kripto ke OJK dan BI
10 Januari 2025