Penyebab Meninggalnya Lurah Sudiawan Diduga Depresi Sejak Jadi Lurah
Kamis, 27 Juni 2019
Baliberkarya
IKUTI BALIBERKARYA.COM LAINNYA DI
GOOGLE NEWS
Baliberkarya.com-Denpasar. Seorang laki-laki yang belakangan diketahui bernama I Wayan Sudiawan (51) Lurah Desa Padangsambian ditemukan gantung diri Kamis (27/6) sekira pukul 10.00 wita.
Korban ditemukan tergantung di lambang yang terbuat kayu sebuah bangunan yang berfungsi sebagai gudang dan tempat jemuran di belakangnya di Jalan Cokroaminoto Gang Sari No.1 Banjar Sedana Merta Ubung, Denpasar.
Kapolsek Denpasar Barat AKP Johaness H.Widya Nainggolan mengungkapkan, ada barang bukti yang ditemukan di TKP.
"Sebuah tangga yang terbuat dari kayu dengan tinggi 2 meter yang bersender di tembok yang diduga digunakan sebagai alat naik (tumbu)," jelasnya Kamis (27/6).
Kronologis kejadian menurut keterangan saksi katanya, yang mengetahui pertama kali korban tergantung, atas nama Ni Kadek Asrini, Singaraja, tahun 1965, Hindu, penjahit, alamat Jl. Cokroaminoto Gg. Sari No. 1 Sedana Merta Denpasar.
Pada hari Kamis tanggal 27 Juni 2019, sekitar pukul 10.00 wita, ada seorang laki-laki yang tidak dikenal mencari Pak Lurah Padangsambian ( korban) dengan tujuan untuk mengurus surat-surat, namun saat itu saksi tidak melihat korban.
Selanjutnya saksi menanyakan kepada keluarga korban namun tidak ada yang mengetahuinya. Kemudian saksi bersama keluarga lainnya berusaha mencari korban, sesaat kemudian saksi mempunyai firasat bahwa korban kalau pagi hari sering ke tempat jemuran di belakang rumah.
"Saksi menuju ke tempat jemuran ternyata saksi melihat korban tergantung di lambang yang terbuat dari kayu bangunan sebelah timur dengan menggunakan tali tambang plastik warna biru, yang mana salah satu ujung diikatkan pada tiang bangunan dari beton dan ujung lainnya terikat pada leher korban," terangnya.
Selanjutnya korban diturunkan oleh keluarga korban, saat diturunkan denyut nadi korban masih ada pergerakan.
BACA JUGA : Sekda Dewa Indra : Bali ingin Mandiri Energi
"Korban dibawa ke RSUD Wangaya. Korban sempat mendapat penanganan dari team medis, ternyata korban tidak bisa diselamatkan atau meninggal dunia. Menurut keterangan saksi bahwa sebelum korban meninggal mengalami penyakit jantung, darah putih naik dan depresi," ungkap Kapolsek.
Lanjutnya, sebelum korban bekerja sebagai Lurah Padangsambian, korban bekerja sebagai PNS di Dinas Catatan Sipil Kota Denpasar.
"Atas perpindahan pekerjaan tersebut diduga korban mengalami depresi," pungkasnya. (BB)
Berita Terkini
Berita Terkini
DJP Umumkan Perkembangan Terbaru Implementasi Coretax
13 Januari 2025
Upacara Pecaruan dan Ngebeji Pujawali Pura Niti Praja
13 Januari 2025
Penjelasan Akhir Bupati, Tiga Ranperda disahkan Jadi Perda
13 Januari 2025